Titik adalah akhir
Titik adalah awal
Titik adalah bagaimana pikiran menganalogikannya.
Dan bagi Taehyung 'Titik' adalah Jungkook🕗🕣🕘
Tik
.Tik
.Tik
"Sudahlah jangan menangis lagi. Kau ini cengeng se-"
"Ya! Aku tahu," protes Taehyung melepas diri dari pelukan dokter muda yang beberapa saat lalu memeluknya memberi ketenangan seperti yang adiknya lakukan dulu.
"Jangan seperti Kookie menyamakan aku dengan gadis kecil itu. Aku ini pria sejati," bantahnya sendu.
"Kalau begitu, berhentilah. Lihat kau mengotori bajuku."
Taehyung tersenyum kecut melihat sekilas pada jas putih yang basah dan pandangannya berjibaku pada beberapa butir pil di telapak tangan dokternya.
Tak ada lagi alasan untuk menolak.
Beberapa detik berlalu dalam hening. Jemari kurus itu perlahan meraba letak denyut kehidupan berdetak.
"Dia tak sakit lagi."
Yoongi tersenyum, menumpu tangannya di atas milik Taehyung.
"Karena dia tak akan pernah membuatmu sakit. Kau sehat sekarang. Transplantasi jantungnya berhasil. Tubuhmu menerima dengan baik."
Menatap lekat pasiennya, dokter muda yang bertalian darah ini melanjutkan tanyanya.
"Taehyung...."
"Hmm?" Sang pasien menjawab lirih.
"Apa adikmu bersedih?"
Ada rona keterkejutan di wajah tampannya yang mengangguk pelan mengiyakan.
"Semua karenamu, Kim Taehyung."
"A-Aku?" Taehyung tergagap menatap penuh tanya.
"Dengarkan aku," Yoongi mengeratkan sentuhan di kedua pundak Taehyung.
"Kini saatnya kau memaafkan Jungkook. Dia tak pernah meninggalkanmu."
Yoongi menunjuk bagian kiri dada Taehyung.
"Karena dia ada di sini," ujarnya tersenyum menggenggam tangan pasiennya yang kembali bergetar.
"Waktunya kau menjaga Kookie-mu. Hiduplah dengan baik dan cintai dirimu karna hanya itu caramu menujukkan rasa sayang pada adikmu."
Yoongi turun dari ranjang, menepuk lembut bahu pasien sekaligus sepupunya.
"Istirahatlah, sudah malam. Besok kau boleh pulang. Tak ada yang salah dengan jantungmu. Semua baik saja."
Dokter tampan itu berjalan keluar dan sebelum menutup pintu pemandangan haru tertangkap netranya.
Taehyung yang tersenyum menyentuh Jungkook-nya.'Tik
Tik
Tik
🕗🕣🕘
"Kak! Tangkap!"
"Eit! Apa yang kau lakukan? Kali ini kau takkan bisa merebut minumku." Tae tertawa senang
"Wah kau sekarang pintar berkelit." Jungkook merangkul pundak kakaknya.
"Ayo kita duduk sana Kak," ujarnya menunjuk hamparan rumput hijau.
"Kookie...."
"Ya?"
"Tempat apa ini?" tanya Taehyung memandang landscape hijau dengan desir angin yang mengalunkan simfoni memenuhi rongga jiwa dengan hormon endorfin.
"Ini rumahku, Kak."
"Boleh aku tinggal di sini?" tanya sang kakak antusias.
Jungkook menggeleng pelan dengan tatap lembut pada sosok tercinta yang terlihat sehat.
"Nanti ada saatnya kita kumpul bersama. Tidak hanya kau, tapi juga ayah dan ibu."
Taehyung mengulum bibir menikmati sensasi indah ini.
"Kookie...."
Tae mengusap lembut wajah adiknya yang terlihat....
"Kau lebih tampan sekarang. Apa kau bahagia?"
Jungkook tersenyum geli dan mengangguk mantap.
"Aku memang tampan dari embrio. Apa kau lupa?"
Taehyung terkekeh menunjukan deretan rapi gigi putihnya.
"Maafkan aku. Maafkan kakakmu yang egois ini. Aku memang kakak yang cengeng tapi tetap aku lebih tampan darimu.
Meraih jemari sang adik dan mengenggamnya erat, Taehyung menarik dalam napasnya dan berkata;
"Aku- Aku ingin kau tahu. Aku merelakanmu, Kim Jungkook."
Jungkook tersenyum. Binar bahagia jelas terpancar di netranya.
Dipeluknya erat Taehyung dan merasakan detak teratur kehidupan miliknya di sana."Terimakasih, Kak. Hiduplah dengan baik. Ingatlah... Aku tak pernah meninggalkanmu."
.
.
.Cinta menumbuhkan harapan.
Cinta menghadirkan pengorbanan.
Cinta menembus batas ruang dan waktu.Karena cinta... Romeo akan selalu menemani Julietnya.
•
•
•
Tamat~20052018~
KAMU SEDANG MEMBACA
[MZ] TITIK
Fanfiction"Aku tak akan pernah memaafkanmu kalau kau pergi, Kim Jungkook!" Titik adalah akhir Titik adalah awal Titik adalah sesuatu sebagaimana pikiran menganalogikannya. Dan bagi Taehyung 'TITIK' adalah Jungkook . . . Tittle: Titik Penulis: MiracleZa Cast...