Perfect and The Last [Chanbaek]

Part 23: The End Of The Love Story

Perfect and The Last

Chapter 23

‘The End Of The Love Story’

.

Park Chanyeol

Byun Baekhyun

.

8 am, Las Vegas

Suara music yang mengalun begitu indah dan begitu menyayat hati ketika mendengarnya. Suara alunan music piano itu menyejukkan hati para undangan yang datang ke acara pernikahan 2 insan itu.

Di sebuah Casino milik Chanyeol yang berada di Las Vegas adalah menjadi tempat sasaran bagi kedua mempelai ini untuk melangsungkan pernikahan mereka. Mungkin seharusnya mereka melakukan pernikahan di gereja tapi mereka ingin melakukannya di tempat yang dikenal dengan tempat berisik itu.

2 keluarga utama mempelai sudah sangat akur. Jisoo untuk pertamakalinya membawa kekasihnya kesana – mereka baru berpacaran sekitar 1 minggu yang lalu. Namanya, Yoona Im.

Sebentar lagi pernikahan akan dimulai. Hanya pengantin pria yang berada disana, sedangkan pengantin wanita harus menunggu terlebih dahulu ditempat yang sudah di sediakan. Para undangan terlihat begitu mewah dan elegan dengan pasangan gaun dan tuxedo. Seorang pastor yang akan menjadi pembicara bagi kedua mempelai itu sudah berdiri didepan para undangan bersama sang pengantin pria untuk menyambut si mempelai wanita.

“Silahkan untuk pengantin wanita untuk segera ke altar.” Ucap sang pastor.

Pintu yang berada dibelakang para undangan terbuka dengan pelan membuat semua orang menengok kearah sana. Baekhyun keluar dengan gaun pengantinnya yang begitu indah membuat semua orang terpana melihatnya.

Chanyeol tersenyum-senyum melihat calon pendampingnya berjalan menuju altar bersama ayah mertuanya. Bunga edelweiss menjadi bunga pilihan untuk ia bawa menuju calon suaminya.

“Aku serahkan anakku padamu, Chanyeol. Jangan buat ia menangis dan tolong buat dia bahagia bersamamu karena dia adalah anak semata wayangku.” Ucapan Sewoon – ayah baekhyun membuat Chanyeol tersenyum dan mengangguk.

“Aku akan selalu membahagiakan anakmu, Mr. Byun. Semua akan kulakukan demi dirinya karena sekarang dia sudah menjadi bagian terpenting dalam hidupku.”

“Ketika pernikahan selesai, kau harus memanggilku dengan sebutan Dad.” Chanyeol mengangguk setuju. “Baekhyun, berbahagialah bersama pria pilihanmu.” Baekhyun juga mengangguk dan mencium pipi ayahnya.

“Terimakasih karena telah merestui hubungan kami Dad.” Sekarang bergantian Sewoon yang mengelus pucuk kepala anaknya.

Sewoon lantas memberikan tangan mungil Baekhyun pada Chanyeol yang sudah tidak sabar untuk mengucapkan janji suci itu bersama-sama. Baekhyun dengan pelan meraih tangan Chanyeol dan tersenyum padanya.

Kini giliran pastor untuk mengikat kedua mempelai ini untuk mengucapkan janji suci dihadapan Tuhan. “Kedua mempelai sudah siap?” Keduanya mengangguk.

“Apa anda Tuan Park Chanyeol bersedia untuk menjadi pasangan sehidup semati untuk Nona Byun Baekhyun tidak peduli bencana apa yang akan kalian lewati?”

“Aku sangat bersedia untuk menjadi pasangan sehidup sematinya. Semua bencana akan kulewati bersamanya dengan menggenggam tangan mungilnya.”

Semua para undangan bertepuk tangan mendengar ucapan Chanyeol.