Part 2

4 0 0
                                    

@RS Seoul

"Lisa-yaa" panggil Seungyoon saat sudah menemukan adik semata wayangnya yang barusan tadi menelponnya dan mengatakan bahwa ia tengah berada di rumah sakit.

Dengan khawatir Seungyoon berjalan cepat menghampiri Lisa. Dilihat adik semata wayangnya itu dari ujung kaki hingga ujung kepala untuk memastikan bagian mana yang membuat adiknya itu bisa datang ke rumah sakit.

Tidak ada yang luka di tubuh Lisa, badannya terlihat baik-baik saja. Hanya saja wajahnya terlihat sedikit memucat. Tidak mungkin hanya dengan wajah pucat adiknya itu bisa masuk kedalam rumah sakit. Ia sangat paham kalau adiknya itu sangat membenci rumah sakit.

"apa yang terjadi?" Tanya Seungyoon

Lisa berdiri melihat Seungyoon masih dengan wajah takutnya .

"mwolla" jawab Lisa sekenanya.

"mwolla?" Tanya Seungyoon bingung.

Pandangan mereka teralihkan saat suara pintu ruangan tempat mereka berdiri terbuka. Seorang lelaki berjas putih keluar dari ruangan itu. Menatap kearah mereka dengan senyum diwajahnya.

Seungyoon semakin bingung dengan apa yang terjadi. Siapa yang dirawat dokter ini. Juga untuk apa Lisa datang dan kelihatan seperti orang panik dirumah sakit ini.

Apa Lisa baru saja menolong seseorang yang mengalami kecelakaan. Anniya Lisa bukanlah orang yang sebaik itu. Setahunya Lisa tidak akan perduli jika itu tidak menyangkut urusannya. Ia selalu tutup telinga terhadap masalah orang lain.

Mau orang itu tergeletak di depan matanya. Selama itu bukan jadi masalah dia, Lisa tidak akan perduli. karna ia selalu berprinsip untuk tidak mencampuri urusan orang lain.

"bagaimana keadaan orang itu dokter?" Tanya Lisa.

"dia baik-baik saja, tidak ada luka serius yang ia dapatkan" ucap dokter yang membuat Lisa menghela nafasnya lega.

Seungyoon semakin di buat bingung. Apa benar Lisa menolong orang yang kecelakaan. Atau mungkin Lisa baru saja mencelakai orang secara tidak sengaja yang membuatnya dengan terpaksa harus bertanggung jawab.

"baiklah saya pergi dulu" ucap dokter dan berpamitan pergi dari tempat mereka.

"nde, kamsahamnida dokter" ucap Lisa menunduk kearah dokter yang sudah menjauh dari tempatnya.

Tanpa memperdulikan Seungyoon yang menatapnya bingung. Lisa berjalan masuk kedalam ruangan. Melihat seorang lelaki yang terbaring lemah di atas kasur putih itu. Lelaki yang ia tolongi tadi dan ia tidak mengenali siapa lelaki itu.

Seungyoon memutuskan untuk mengikuti langkah kaki Lisa. Ia mendapati seorang lelaki yang tak asing dimatanya tengah berbaring di atas ranjang. Ia merasa mengenali lelaki itu tapi tidak ingat dimana ia pernah melihat lelaki itu.

Ditambah wajah lelaki itu yang terlihat lebam dan membiru yang membuat nya semakin samar-samar dalam ingatannya. Siapa lelaki ini? Itu pertanyaan yang ada di dalam fikirannya saat ini.

"siapa dia?" Tanya Seungyoon yang akhirnya membuka mulut.

"ntahlah aku juga tidak mengenalinya" ucap Lisa yang membuat Seungyoon semakin bingung.

"kau tidak mengenalinya?" tanya Seungyoon lagi.

"hmm" Lisa mengangguk "ahh sepertinya aku sedikit mengenalnya. Tapi dimana?" ucap Lisa sambil mengerutkan keningnya. Mengingat-ingat dimana ia pernah melihat orang ini.

"sebenarnya kau mengenalnya atau tidak?" ujar Seungyoon gemas dengan tingkah labil Lisa yang awal mengatakan bahwa ia tidak mengenalinya.

"ntahlan oppa" jawab Lisa yang tidak berhasil menemukan ingatannya.

Flat ShoesWhere stories live. Discover now