Part 4

8 0 0
                                    

************

Diarahkan mobil menuju parkiran, memarkiran mobil merah kesayangannya di depan Mobb café. Café yang sering ia datangi untuk menemui Jisoo. Mereka memilih café ini sebagai tempat pertemuan karna tempat yang jauh dari kantor ayahnya dan ayah Jisoo. Jadi, café ini merupakan tempat yang strategis bagi mereka untuk saling bertemu.

Beberapa menit lalu Jisoo menelpon untuk mengajak bertemu di Mobb cafe. Tentu saja dengan cepat Mino menyetujui. Dan tanpa memperdulikan janji dengan sang ayah, Mino pergi memngendarai mobil menuju Mobb café.

Bahkan ia juga tidak memperdulikan Taeyang yang terus menahan langkahnya untuk pergi menemui Jisoo. Ia terlalu rindu pada gadis itu, ia ingin secepatnya memeluk serta mencium gadis itu. Jadi ia tidak memperdulikan orang sekitar yang mencoba menghalangi langkahnya.

Dengan semangat ia langkahkan kaki memasuki Mobb café. Mengedarkan pandangan untuk mencari dimana letak gadis itu berada. Mata Mino menangkap sosok gadis berambut panjang dengan senyum manis mengarah kearahnya. Tentu saja itu gadis yang tengah ia rindukan.

Dilanjutkan langkah untuk menghampiri Jisoo. Dikecup agak lama bibir manis milik gadis itu. Menumpahkan semua kerinduan yang sudah menumpuk dihatinya.

"apa kau menunggu lama?" Tanya Mino yang sudah melepaskan kecupannya.

"anni, aku juga baru sampai" jawab Jisoo sambil mencolek hidung Mino yang tidak jauh dari mukanya.

Mino tersenyum, mecubit gemas pipi Jisoo. Lalu ia duduk di bangku kosong di depan Jisoo. Menangkup pipi dengan kedua tangan menatap penuh kerinduan kearah Jisoo. Ia tidak ingin lepas pandang dari wajah gadis itu.

Sama dengan apa yang dilakukan Mino. Jisoo juga balik menatap kearah Mino. Mengikuti aktivitas lelaki itu yang akhirnya mengundang gelak tawa dari keduanya. Menertawai geli atas apa yang sudah mereka lakukan beberapa menit tadi.

"kau harus ingat oppa kalau sekarang kita sudah bukan di Amerika lagi" ujar Jisoo mengingatkan.

Mino hanya menggaruk tengkuknya "hahah mianhae honey, aku benar-benar reflek tadi"

"mungkin karna kau terlalu merindukan ku, right?" ucap Jisoo sedikit menggoda lelaki yang terus memandangi wajahnya itu.

"hm kurasa" Mino mengambil daftar menu yang ada di atas meja "kau sudah memesan?"

"belum"

"oke, mari kita mulai memesan. Kau mau makan apa?" Tanya Mino yang sudah beralih menatap kearah Jisoo.

"aku pesan minum saja oppa" jawab Jisoo mengalihkan pandangan dari Mino.

Mino terdiam menatap Jisoo, merasakan keanehan pada gadis itu. apakah Jisoo sedang tidak selera makan? Tidak mungkin gadis ini tengah menjalani masa diet. Jisoo bukanlah tipikal gadis yang tidak perduli terhadap bentuk badan, tapi aneh jika Jisoo tidak berselera untuk makan. Di tambah sekarang Jisoo tengah bersamanya.

Jisoo biasanya tidak akan malu-malu memesan makanan jika sudah bersama Mino. Ia selalu memesam makanan jika sedang bersama Mino. bahkan ia kan memesan banyak makanan, bukan untuk di makan tapi di gunakan sebagai alasan agar mereka bisa berlama-lama bersama.

Jadi mendengar Jisoo yang hanya memesan minuman tanpa makanan, adalah suatu hal yang ganjil untuk Mino. Mino yakin ada sesuatu hal yang Jisoo sembunyikan. Atau akan ada hal serius yang akan Jisoo katakan. Apapun itu Mino harap bukanlah kabar buruk.

Mino tersenyum kearah pelayan yang sudah mencatat pesanan mereka. kembali melirik kearah Jisoo dengan perasaan sedikit takut. Ia takut bahwa Jisoo akan mengatakan hal yang buruk, ntahlah ia hanya takut.

Flat ShoesWhere stories live. Discover now