Mereka bilang aku hanya harus menikmati semua proses untuk melepasmu
Mereka bilang semakin semakin aku mengikhlaskanmu akan meringankan hatiku
Mereka bilang aku pasti akan bahagia, terlepas kelak akan denganmu atau dengan pria lain, jika aku berpasrah pada tuhanku.
Tapi mereka tak pernah tau bagaimana sulitnya aku menepis rasa rindu ini. Mereka tak pernah tau sulitnya aku untuk tak mengingat semua hal terbaik yg pernah kau lakukan untukku. Atau mereka tak pernah tau saat aku kesulitan Menolak untuk menilik akunmu setiap hari, saat kubilang aku tlah mengikhlaskan semuanya pada tuhanku.
Kau tau, sebenarnya aku paling malas memposting sesuatu, kecuali untuk mencari perhatianmu, bahkan aku tak pernah peduli seberapa banyak yang menyukai atau melihat apa yang ku unggah. Aku hanya butuh melihat namamu di storyku atau melihat namamu di kolom tanda sukaku. Berlagak seolah2 aku sedang sangat menikmati duniaku. Padahal aku hanya ingin perhatianmu. Meskipun aku tahu persis bahwa aku hanya selingan, yang kalu lirik hanya saat kau bosan. Lucu bukan, akunku hidup dan berjalan dengan terlihat bahagia agar kau melirikku, layaknya pengemis yg terus haus akan belas kasihan orang lain. Aku terus haus akan perhatianmu padaku. Dan dengan aku menulis tentangmu disini, kuharap aku bisa belajar untuk berhenti menjadi seorang pengemis. Aku benar benar berharap kau tak membaca ini. Aku benar benar berusaha tak mencari perhatianmu. Meskipun tetap kau inti dalam setiap tulisanku.
![](https://img.wattpad.com/cover/148030068-288-k30121.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasaku
Acakini hanya curahan hati, tentang aku yg tak sanggup lagi tampil untuk mencuri perhatianmu