Siswi itu adalah murid baru di sekolah SMA 'Ansan Kuan Yu High School' ,salah satu SMA terbaik di Jakarta.Dia pindah sekolah dari jogja ke jakarta,karena ikut kaka nya yang dipindah tugaskan dari rumah sakit jogja,kerumah sakit jakarta.Kakanya adalah seorang 'dokter ahli saraf',dan kedua orang tua nya sudah meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat 2 tahunlalu.jadi dia hanya hidup bersama kaka laki-lakinya. Nama siswi itu adalah 'Hyuna aditama' dan kakanya biasa memanggilnya dengan sebutan 'Hyun'. Hyun hanya mempunyai kaka laki-lakinya yang bernama 'Lucas aditama'.
"Payung" ucap Hyuna,setelah melihat siapa yang tidak sengaja menabraknya.
"Aa hujan" ucap siswa itu.
"Ngapain lo disini? Lo sekolah disini juga?" tanya Hyuna dengan sedikit mengerutkan keningnya,dan dengan tatapan yang tajam kepada siswa yang ada dihadapannya.
Siswa itu tersenyum melihat raut wajah Hyuna yang sedang menatapnya dengan serius itu "Apa lo gak liat seragam yang gue pakai" jawab siswa itu sembari mendekatkan wajahnya kewajah Hyuna,dan tersenyum manis.
Sontak saja itu membuat Hyuna benar-benar grogi,dan segera mendorong bahu kanan siswa itu.
"E emm e" Hyuna langsung mengalihkan pandangannya kearah lain. Siswa itu hanya tersenyum manis menatap tingkah Hyuna.
"Apa lo! Ngeliatin gue kaya gitu" tanya Hyuna yang masih terlihat grogi.
"Lo emmm.." siswa itu diam seketika.
Hyuna menatap bingung siswa itu "Ada apa dengan gue""Pipi lo merah tuh" siswa itu menunjuk pipi Hyuna yang memerah,dan sambil tersenyum.
Hyuna sontak saja langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Siswa itu tertawa melihat tingkah Hyuna yang begitu lucu.
"Gak usah ditutup wajahnya,karena gue sudah lihat pipi lo memerah" ucap siswa itu sambil tertawa,dan berlalu pergi dari hadapan Hyuna.
Hyuna perlahan membuka kedua tangannya,dan mendapati siswa itu sudah berjalan meninggalkannya."Hey payung!" Teriak Hyuna.
Siswa itu berhenti seketika,saat mendengar Hyuna meneriakinya."Ada apa hujan?" Tanya siswa itu,sembari membalikan badanya.
Hyuna sebenarnya tidak ingin bertanya pada siswa itu,tapi tidak ada pilihan lain,karena hanya ada siswa itu di lorongan itu."Emm.. ruangan kepsek dimana?" Tanya Hyuna.
Siswa itu malah berbalik dan melanjutkan langkah kakinya.
Hyuna kesal pada siswa itu,karena siswa itu mengabaikannya."Hey! Dimana ruangan kepsek?" Teriak Hyuna yang merasa kesal.
Siswa itu berbalik dan berkata "kenpa lo berdiri diam aja disitu""Hah???" Hyuna terlihat bingung.
"Katanya lo mau keruangan kepsek kan? Ayo ikutin gue" jawab siswa itu memecahkan kebingungan Hyuna.
"Aah iya iya" Hyuna berjalan dibelakang mengikuti siswa itu.
Selama berjalan menuju ruangan kepalasekolah,meraka hanya diam saja tanpa bicara.Mereka berhenti tepat diruangan kepala sekolah."Ini ruangannya" ucap siswa itu sembari menunjuk ruangan kepalasekolah. Siswa itu mengetuk pintu ruangan kepalasekolah tok..tok..tok..
"Masuk" terdengar suara kepalasekolah dari dalam ruangannya.Siswa itu lalu membuka pintu ruangan kepalasekolah
"Permisi bu" ucap siswa itu sopan."Ada apa Najaem?" tanya Ibu kepalasekolah kepada siswa itu. Ternyata siswa yang disebut Hyuna 'payung' itu adalah Najaem.
Flashback:
Najaem adalah laki-laki yang meminjamkan payung pada Hyuna.Karena Hyuna tidak tahu nama laki-laki yang meminjamkannya payung saat itu,karena itu Hyuna memanggilnya dengan sebutan 'payung'."Ada siswi yang ingin bertemu dengan Ibu kepala" ucap Najaem.
"Suruh dia masuk Najaem" ucap kepala sekolah.
"Masuk" Najaem mempersilahkan Hyuna masuk,dengan sembari membukakan pintu dengan lebar untuk Hyuna.
"Selamat pagi bu" ucap Hyuna sopan.
"Selamat pagi,silahkan duduk" jawab kepalasekolah mempersilahkan Hyuna duduk.Setelah kepalasekolah dan Hyuna duduk,lalu kepalasekolah melihat kearah pintu yang masih terbuka,tempat dimana Najaem yang masih berdiri diam.
"Najaem" panggil kepalasekolah.
"Iya bu?" Jawab Najaem.
"Kenapa masih berdiri disitu,kembali kekelas mu" perintah kepalasekolah.
"Baik bu" Najaem lalu menutup kembali pintu kepalasekolah,dan berlalu pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
IM AFRAID
Teen FictionThe story's about they from the black or white line, i don't have of time to discribe my self cause i don't feel to focus the feeling's like other people. i hope this story can as your favorite wattys.... maybe we can see you next time 'to be your f...