Najaem memasuki ruang kelasnya, dengan senyam senyum tidak jelas. dia ingat bagaimana wajah Hyuna saat bertemu dengannya yang memerah padam.
Tak terasa waktu berlalu dan dering bel masuk sekolahpun berbunyi, Najaem mungkin terlihat bahagia hari ini karna sedari ia masuk kelas senyuman diwajahnya tak kunjung hilang.
CEKLEK! Pintu terbuka yang membuat suasana kelas menjadi hening seketika dan nampaklah dua orang dari balik pintu. setelah semua memberi salam ke guru, merekapun duduk kembali dan betapa bahagianya Najaem saat siapa orang yang yang dilihatnya bersama dengan guru tersebut.
"Baik kalian dapat teman baru, dia pindahan dari Jogja. Semoga kalian bisa berteman dengan baik dengannya, dan kamu silahkan perkenalkan diri," ujar guru tersebut.
"Perkenalkan namaku Hyuna aditama, aku harap kalian bisa menerimaku dengan baik," ujar Hyuna, dan itu membuat kelas menjadi gaduh karna rata-rata siswa yang menjadi biang ributnya.
"Kamu bisa langsung duduk di bangku samping Najaem, kalau sudah kita mulai pelajarannya dan buka buku paket kalian," ujar sang guru setelah hyuna duduk dibangkunya.
Selama pelajaran hanya keheninganlah yang menjadi latar antara bangku Najaem, dan Hyuna. Mungkin karna mereka canggung duduk bersama. Sampai akhirnya bel istirahat berdering, dan hal itu juga yang membubarkan orang orang di semua kelas.
"Ehm!" suara deheman Najaem buat Hyuna mengalihkan pandangannya ke samping tepat ke Najaem.
"apa?" tanya Hyuna.
"Mau istirahat bareng?" ajak Najaem yang malah dijawab gelengan dari Hyuna.
"Kenapa? Apa ada janji dengan orang lain?" tanya Najaem lagi, dan tetap mendapat gelangan dari Hyuna.
"Trus kenapa? Apa lo masih marah ke gue soal payung tempo hari?" dan tetap saja mendapat gelengan dari Hyuna.
"Ahh sudahlah, lo aneh banget," ujar Najaem terakhir kali lalu ia pergi ke kantin meninggalkan Hyuna sendiri dikelas.
Hyuna sedaritadi hanya diam menggambar di bukunya, tanpa sadar ada seseorang yang memperhatikan dia dari luar kelas, sambil senyum senyum gajelas.
Sampai akhirnya dia melihat Hyuna tertunduk, seperti orang yang sedang mengantuk. Dan orang itu masuk ke dalam kelas dan duduk dibangku sebelahnya.
"Hey, ketemu lagi kan akhirnya," ujar seseorang itu, dan langsung membuat Hyuna berbalik dan menatapnya dalam diam.
"L lo? Ngapain disini? Bukannya tadi lo bolos ya?" tanya Hyuna yang dijawab kekehan dari Njun, seseorang yang telat bersama Hyuna saat di gerbang sekolah.
"Masuk kelas, belajar, pulang." jawabannya dengan senyuman manis.
"Ish" ujar Hyuna sambil memalingkan wajahnya dari Njun.
"Woi! Lo dari mana aja? Bolos mulu lo," ujar seseorang yang baru saja masuk ke kelas.
"Biasalah, lo dari mana?" tanya Njun.
"Biasa kumpul sama yang lain, nah lo ngapain duaan sama si Hyuna? Lo udah kenal sama dia? Diakan murid baru?" ujar seseorang itu lagi.
"Hyuna? Jadi nama lo Hyuna? Bagus juga," ujar Njun sambil tersenyum lagi.
"Iya, nama gue Hyuna," jawab Hyuna.
Renjun tersenyum, dan berjalan pergi dengan seseorang itu.
"Hey! Nama lo siapa?" Teriak Hyuna.
"Nanti juga lo akan tau siapa nama gue," jawab Renjun.
Renjun hilang dari pandangan Hyuna.
"Hemmm.. dasar cowok aneh." Batin Hyuna, sembari tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM AFRAID
JugendliteraturThe story's about they from the black or white line, i don't have of time to discribe my self cause i don't feel to focus the feeling's like other people. i hope this story can as your favorite wattys.... maybe we can see you next time 'to be your f...