Keadaan dikantin memang selalu ramai seperti biasanya. Apalagi jika sekumpulan 'CGTB' atau 'Cowok Ganteng Tapi Bobrok' berkumpul jadi satu.
Pembahasan mereka memang ga penting penting banget, atau kadang ga sangat ga penting sekali. Tapi mau bagaimana lagi jika itu ciri khas dari mereka.
"Eh, dikelas lo ada murid baru cewek ya Njun?" Tanya Mark.
"Ada, namanya Hyuna. Napa? Lo suka?".
"Wehh santai dong, dia emang cantik tapi gue lebih suka Koeun," ujar Mark yang tertawa terbahak bahak setelahnya.
"Gue kira lo bakal suka sama dia."
"Kaga lah. Ehh tapi bentar bentar, lo suka sama si Hyuna? Kenapa sampe nanya kek gituan ke gue?" Tanya Mark, dan benar saja buat semua orang penasaran.
"Hah? Suka? Siapa? Gue? Ga mungkin gue suka sama dia, orang dia bukan tipe cewe gue kok." Elak Renjun.
"Jujur ae lah juned gue tau lu suka sama dia." Tawa Mark pun pecah lagi.
"Apaan si lo markonah, gue bilang ngga ya ngga!" teriak Renjun, yang buat seisi kantin diam sesaat.
"Ya biasa aja dong Juned, lo ngegas mulu dah."
"Iyadah sorry," jawab Renjun.
Dan beberapa saat, kantin kembali ramai akibat seseorang yang baru masuk area kantin, dengan wajah yang tertunduk karena ditarik oleh seseorang lainnya.
Dan baru kali ini juga, tim CGTB penasaran sama kejadian seperti itu. Ternyat pas mereka semua lihat apa yang terjadi, adalah hyuna yang sedang ditarik oleh Najaem dengan wajah yang bisa dibilang pasrah.
Renjun yang melihat ini semua hanya diam, dan fokus melihat Najaem, Seseorang yang baru saja mengibarkan bendera perang padanya.
"Njun, Hyuna tuh sama si Najaem!" Teriak Mark.
"Wah wah... Njun, napa lo diem aja si? Cembokur lo? Ahhahahah," ujar Jeno.
"Diem lu pada!" Bentak Renjun.
"Hahaha... singa jantan ngamuk!" ujar Mark yang mulai ngakak lagi.
"Bro, gue punya satu rencana, tapi kalian juga harus bantuin gue!" ujar Njun.
"Rencana apaan? Rencana jailin tukang bakso? Jailin tukang cilok? Apa jailin si Wati ama si Siti yang dipanggil pak Broto? Yang kaya gitu si udah bosen gue," ujar Jeno.
"Tau nih Juned," ujar Mark yang makan bakso.
"Bukanlah bege! Ntaran ajalah gue kasih tau," ujar Njun yang pergi seketika.
*other side*
Sewaktu Renjun dan gengnya pergi ke kantin, Hyuna yang sendiri dikelaspun merasa bosan, dan ia sempat pergi ke toilet.
Tapi saat ia akan kembali kekelas ada yang menarik tangannya, dan ia menyeret Hyuna ke arah kantin. Seketika hyuna kaget, dan saat ia lihat siapa yang menariknya ia teringat seseorang yang tak asing."Hey lepasin gue!" Teriak Hyuna pada Najaem.
"Gak! Gue tau lo belum makan, tadi gue ajak lo ga mau. Tapi sekarang, gue paksa lo dan lo harus mau," ujar Najaem.
"Maksa amat lo," ujar Hyuna, dan tak dibalas oleh Najaem.
Sesampainya di kantin, banyak orang yang memerhatikan mereka, hingga sampai ada yang berteriak histeris. Karena jangan salah sangka, jika seorang yang biasa saja seperti Najaem tidak ada yang suka, padahal kenyataannya banyak sekali yang menyukainnya terutama adik kelas.
"Kau hanya perlu diam, dan makan apa yang ku pesankan. Jangan perdulikan mereka oke!" Ujar Najaem, pada Hyuna.
"H hm oke"

KAMU SEDANG MEMBACA
IM AFRAID
Teen FictionThe story's about they from the black or white line, i don't have of time to discribe my self cause i don't feel to focus the feeling's like other people. i hope this story can as your favorite wattys.... maybe we can see you next time 'to be your f...