Apa yang berada di kepalamu?Apa batu?
Dimana kamu sembunyikan harapanku yang menjulang.
Kenapa kau tarik ulur hatiku tanpa kepastian.
Jika aku layang-layang.
Aku memilih terbang dibawa angin dari pada bertahan.
Kamu menyiksa ku, tanpa kau tahu itu.
Terlalu banyak tanya yang ada dibenak, tak dapatku jawab satu per satu.
Ku biarkan saja dibawa angin.
Karena terkadang rasa ini tak pernah berkembang.
Layaknya bibit buah kesukaanmu tanpa pupuk.
Dibiarkan mengering yang akhirnya mati.
Bahkan belum memulai.
Dan kita terjebak dengan kata kepastian.
Memilih untuk menetap dengan tanya tanpa bisa menjadi kita
Atau perlahan sirna dan menganggap semuanya tak ada?
***
A/n : Apa yang terfikir? Hahaha😄 gak taunya mikir ketidakpastian hubungan mulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Kata
PoetryBiarkan kata merangkum semua luka, kesedihan, kekosongan, kehilangan serta kebahagiaan. Ku biarkan kalian membaca dunia kata yang kurangkum dalam satu puisi. Menerjemahkan rasa resah dalam sebuah kata bermakna. Agar tak membelenggu diujung relung ha...