Mulmednya aku beri saat terakhir// ST12
Ruang bersalin itu masih setia menutup dengan suara-suara kesakitan didalamnya. Naruto tak menemukan ketenangannya sejak semalam. Rintihan kesakitan Sakura serasa menguliti hatinya. Ia tak tega namun tiada daya untuk meringankan derita istrinya.
Yang tertulis di Kartu Persiapan Persalinan, prediksi kelahiran bagi kandungan Sakura masih kurang dua puluh hari lagi, mungkin karena kelelahan sepulang dari Kagoshima untuk perayaan seratus hari meninggalnya Uchiha Sasuke yang diadakan di puri Uchiha oleh Uchiha tersisa Obito atau Tobi, Sakura mengalami kontraksi hebat. Membuat Naruto ketar ketir.
Sekitar tiga bulan yang lalu, keempat orang yang terdiri dari Naruto, Tobi, Gaara dan Sasori pergi ke Kagoshima menuju villa tersembunyi Uchiha yang letaknya di kaki gunung Sakurajima. Tujuannya adalah membongkar kebusukan tetua Uchiha yang merupakan Ayah Tobi.
Sebelum pergi ke kawasan Gunung Sakurajima, Tobi terlebih dahulu menghubungi serta meminta bantuan pada rekan bermainnya yang saat ini telah menjadi anggota Kepolisian Kagoshima. Kisame dan Kakuzu, dua perwira polisi itu akan membantu penyergapan Tetua Uchiha. Tentu sebelum mereka mendedikasikan diri untuk membantu, Tobi telah menceritakan sedetail-detailnya masalah yang dialami keluarga kakaknya kepada mereka.
Seribu sayang, setelah sampai di villa keluarga Uchiha. Bukan sosok abadi Madara yang mempelajari ilmu ghaib dari aliran sesat, melainkan orangtua kurus kelontang dengan kulit keriput serta rambut yang memutih seluruhnya terduduk di kursi goyang dalam keadaan tak bernyawa. Tobi sempat dibuat kacau karena mengira seorang yang tak bernyawa itu adalah tumbal Ayahnya yang lain, cincin pernikahan orangtuanya yang masih tersemat dijari manis kanan mayat membuat Tobi yakin bahwa memang benar jasad itu adalah Ayahnya.
Satuan Kepolisian bekerja ekstra untuk mencari sisa-sisa perbuatan Madara. Butuh sekitar sepuluh hari semua bukti terkumpul. Kendati pelaku telah dinyatakan mati namun mereka masih membutuhkan bukti untuk membersihkan nama keluarga Uchiha Fugaku, berdasar pada keinginan Tobi yang menginginkan arwah-arwah keluarga Kakaknya dapat hidup tenang di alam Nirwana.
Di villa Uchiha, ditemukan gulungan-gulungan yang bertuliskan mantra-mantra, berbagai sesaji dalam berbagai macam jajanan, buah buahan, lauk pauk yang telah membusuk. Beberapa kerangka manusia yang belum ter-identifikasi, sekitar berjumlah lima kerangka dengan masih ada sisa daging yang dikerubuti belatung. Setelah membersihkan villa, para penyidik menuju puri Uchiha.
KAMU SEDANG MEMBACA
διήγημα - Díigima (Kumpulan cerpen)
FanfictionKumpulan cerita pendek Naruto Fanfiction pairing campur aduk (#sakura centrix ) Warning ⚠ -* akan ada adegan 21++ yang dibawah umur mohon untuk tidak mengintip apalagi membaca.