-END-
INI KENAPA KAMPUNG ISINYA ORANG PADA AYAN SEMUA WOY?!!
PRIVATE ON 10,20,30,40.
WARNING ⚠
BXB
bahasa non baku! kasar!
17+
MPREG
CAST UNTUK ANAK AKAN ADA SEIRING BERJALANNYA CERITA
Thankyou buat yang udah ucapin padahal. Ultah aku masih senin heuheuheuheu
Guys aku boleh nanya gak nih? Jujur nih aku bingung mau ngelanjutin ini atau engga. Aku pengen banget ngelanjutin karena aku bener-bener ngefeel ke kapal kapal yang ada disini, tapi aku boleh gak minta dukungan kalian? Gak harus berupa comment kok. Vote ataupun saran itu nenurut aku udah membantu banget, and i need you all guys for this story. Jadi tolong dengan ketulusan hati aku, hargai aku sedikit sebagai author baru disini.
Itu aja sih. Bacod banget sih lo thor. Iya iya maaf ya gaes. Love y all!
Kalian tau hari ini hari apa? Hari ini adalah hari dimana Jeno dan Jaemin memasuki tahun ketiga pernikahan mereka. Baik Jeno maupun Jaemin sangat menunggu-nunggu adanya hari ini.
Bahkan Jeno pun sudah meminta cuti dari pekerjaannya dan hanya ingin menghabiskan hari berdua bareng istrinya yang tepoz depan belakang itju.
"Nana cantiqqqq"
"Iya Nono(ng) gantengg"
Sengaja Nana ngomong ng nya pelan biar gak ketauan sama si doi
"Happy Anniversary sayangqueeehhh"
"Idih abangg, Happy Anniversary ughaaa"
Nana nyium pipi Jeno dan meluk Jeno. Sayang banget dia tuh sama si Jeno.
"Nana, Abang punya hadiah buat Nana"
"Wah, apa bang"
"Kita kebelakang ya, mata kamu juga harus ditutup"
Nana ngangguk dan setelah itu Jeno nutup mata Nana pake kain dan nuntun dia buat ke kebun belakang rumah
"Nana"
"Iya abangcu"
"Buka ya"
Nana ngebuka kain yang menutup penglihatannya itu. Setelahnya apa yang dia lakukan hanya menutupi mulut nganga nya karena terkejut dan Segera memeluk Jeno.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa yang ada di depan mata Nana ini adalah suatu hal yang sangat indah menurutnya. Nana jadi merasa bersalah kepada Jeno karena hanya membutkan Jeno cake bon cabe dan hanya membelikan dia sepasang dasi dan sekotak celana dalam.
"Abanggg, baguss banggeett"
Nana jingkrak-jingkrak udah kayak titisan Lucas aja.
"Nana stop, kamu jangan jadi the next Lucas ya sayangqu, yuk makan"
Mereka berdua menempati posisi masing-masing dengan tangan masih bertautan.
Nana lebih erat memegang tangan Jeno yang membuat sang empu melihat ke arah Nana
