pergi tanpa izin

21 0 0
                                    

     Ternyata,bukan tanpa alasan chanyeol mengajak kai.demi tenda,sederhananya.kai ikut karena ingin memastikan tenda pramuka yang dipinjam chanyeol baik-baik saja.kami semua akan mendapat masalah jika tenda itu pulang dalam keadaan rusak.mr siwon sang pembina pramuka.

     Kai memang seperti yang kubayangkan.sambutan jemarinya waktu menjabat tanganku,mengenalkan dirinya,rasa-rasanya seperti memberi izin agar aku menelisik lebih dalam ke jiwanya.orangnya berwibawa.saat bicara,dia kalem.suaranya yang besar seperti menggema di dadaku.aku suka.

     Dalam mobil yang melaju melalui ciputat,pamulang,lanjut hingga arah parung panjang,kudengarkan obrolan mereka yang melebar ke segala pembahasan.aku sendiri sibuk memperhatikan wajah kai yang duduk di sampingku kursi paling belakang bersama beberapa ransel.

     Liburan yang tadinya hanya akan jadi acaraku,sana dan chaeyoung,kini sepertinya akan bertambah seru dengan kedatangan dua lelaki.sekejap,kekhawatiran hilang.

     Ckiiit!!!

     Ban mobil menjerit! Tubuh kami melonjak ke depan.terhempas lagi ke kursi.begitu cepat.

     "Kucing sialan!!" gerutu chanyeol dari bangku kemudi.

     Napasku mendadak kasar.memberat.

     "Chanyeol,berhenti!" tegur sana yang baru saja menoleh menembus kaca belakang mobil.dilihatnya kucing yang yang tergeletak di aspal. "Kucingnya ketabrak!"

     "Udahlah gx apa-apa.wajar kok kalau ada binatang yang ketabrak." chanyeol masih tetap santai,atau tepatnya menyepelekan.dia melajukan mobil lebih cepat dari sebelumnya.

     "Chanyeol!!!" daniar ikut menegur.

     Chanyeol masih cuek.

     Aku makin sesak,kepalaku pusing.aku tidak mau memikirkan hal-hal aneh.tapi pikiran itu datang tanpa di undang.soal kucing tadi,rasanya aku pun ingin menegur chanyeol.sayang jangankan untuk bicara bernapas saja aku sudah kesulitan.

%%%

     Setelah menempuh perjalanan puluhan kilometer dari jakarta selatan,kami akhirnya sampai di kampung halaman sana.sebuah perkampungan yang memang masih asri walau banyak sampah plastik bertebaran di tepian jalan.masih banyak ayam keliaran di sana-sini.sepanjang mobil melaju,pohon-pohon besar yang rindang memayungi jalan berlubang yang kami lewati.

     Kami sampai sebuah rumah sederhana.catnya kuning dan gentengnya merah mulai berlumut.ibu sana tersenyum di pintunya yang terbuka.dia menyambut kami yang turun satu per satu dari mobil.

     Aku dan chaeyoung menyongsong perempuan paruh baya itu,disusul sana yang kemudian mengobrol beberapa hal kecil dengannya.chanyeol dan kai paling belakang menenteng barang bawaan dari bagasi.malam ini kami menginap di rumah sana,mengistirahatkan diri,besok baru berangkat ke cikadu.

     "Gilaaa!!!" pekik chanyeol kesal.

     Dari jarak beberapa meter,aku bisa mendengar dengan jelas.

     "Ini mau kemah atau liburan ke luar negri sih?!" badannya yang tinggi kurus membungkuk untuk menyeret dua koper besar bawaan chaeyoung dan sana.

BLOODY RIVER!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang