5. ANCAMAN

141 5 0
                                    


#DAFA POV

hobby ku adalah menulis dan bernyanyi , menulis apapun itu mulai dari cerpen hingga ke puisi.  Aku mengambil buku yang kujadikan sebagai tumpahan semua emosi ku..

" bikin apa yah...??  Hemmmm... "
Berfikir dan mulai menulis

Melawan keterbatasan
Dan pergi meninggalkan
Goresan..
Menggunakan keberuntungan
Dan pergi membawa piala kemenangan
Serta datang untuk pergi
Dan berbahagia lalu menyakiti

Itulah kata yang terbesit didalam fikir ku.. Dengan apa yang sedang ku lalui saat ini..

ini sudah malam  ..apa ratna udah tidur yah "  ucap dafa yang melamun menantikan tidur tanpa sadar membayangkan wajah ratna..

" ahhh dia lagi... Bodo ah gua mau tidur. ...dan berharap mimpi ku tidak menggangguku..."

Mimpi ku adalah untuk datang
Dan aku kesepian

Keesokan harinya..  Aku bangun dan bergegas menuju meja makan dan berharap aku bisa makan bersama ayah ibu ku.. Tapi ekspetasi ku membuang semua keinginan itu..

Walau aku sadar mereka tidak akan peduli.. Mereka hanya mengejar dunia mereka...jangan kan untuk makan bersama ku,  membangunkan aku saja mereka seprti tak sudi..

" ahhhh udh gue duga pasti mereka udh berangkat.. Padahal kan gue cuma pengan makan bareng.. Kenapa dunia membenci ku akan semua yang ku inginkan...."
Sedih ku silih berganti dengan amarah...

Lalu aku menancap gas untuk berangkat kesekolah

Sesampaiunya aku disekolah aku dikejutkan dengan semua mata sinis dan melirik kearah ku seakan aku adalah orang paling dibenci...

Lalu sahabatku rama menarik ku.. Dengan mendudukan ku dikursi lalu Bertanya

" ini bukan lo kan daf??  Gue yakin ini bukan lo .." ucap rama yang dipenuhi rasa ingin tahu , amarah dan kesedihan 

" maksud lo apa?  Gua Gak ngert.... " lidah ku yang berhenti bergerak setelah melihat foto itu... Dan Ternyata foto itu adalah hasil editan orang suruhan ratna

foto itu ada aku yang sedang berciuman dengan ratna didepan kamar mandi perempuan.. Dan sebenarnya aku memang tidak melakukan itu dan itu hanya editan milik teman nya ratna

Bahkan ratna tidak Menduga bahwa itu adalah jebakan teman ratna yang sudah masuk dalam rencana nya untuk menjatuhkan reputasi ratna sebagai orang paling pintar cantik dan populer disekolah...

" lo dapet dari mana foto itu ram? "
Ucap ku yang santai dan seperti tidak terbebani..

" gue dapet dri grup kelas dan grup angkatan.. " ucap rama yang menjelaskan dengan buru buru

" oke gue jelasin semuanya "

Semua Ny ku jelaskan ke rama.. Dan rama pun Percaya akan kata kata dafa

"ohh gituu  ... Gue ngerti pantesan tadi lo diem Kaya ga kebebanan " lidah rama bergumam yang tenang ...

Tuhan menciptakan langit dan bumi
Untuk disinggahi

Bukan untuk menyakiti
Dan bukan untuk dimaki

Tuhan menciptakan siang dan malam
Untuk dikenang sampai memejam

Bukan untuk melebam
Dan bukan untuk dikejam

Tuhan menciptakan ruang dan waktu
Untuk mengisi harimu

Bukan untuk dibiarkan berlalu
Dan bukan untuk berlabuh

Tuhan menciptakan ia dan aku
Untuk melengkapi waktu

Bukan untuk menyianyiakan mu
Dan bukan untuk membiarkan mu berlalu

Tuhan menciptakan hati
Untuk diisi

Bukan hanya datang untuk pergi
Dan bukan berbahagia lalu menyakiti

#RATNA POV

Salah satu teman ku menarik tangan ku dan berkata

" ini bukan lo kan rat??  Gue yakin ini bukan lo .."  ucap salah satu teman ratna...

" lo daper dari mana foto ituu....?? "
Ucap ku ngegas karena yang kusuruh adalah mengedit muka nya dafa. Dan bukan aku yang terlibat..

" ini gaberess gue harus samperin rina " aku bergegas menuju kelas rina
Dan meninggalkan seribu tanya diwajah Temannya....

Sesampainya dikelas

Aku menarik rina keluar dan hampir terjadi keributan... Diantara kami dan tak orang yang mendengarnya

" maksud lo apa...??  Kan yang gue suruhh ngedit mukaa Ny si dafa doang.. Lo mau jatuhin reputasi gue disini? " lidah ku yang berbisik dan menahan emosi ku...

" iya.. " hanya itu yang keluar dari mulut rina sambil menyeringai kecil dimulutnya dan pergi meninggalkan ratna disana dalam posisi terdiam..

" sekarang gue harus apa.. Gue cuma orang susah yang sekolah pun kebantu beasiswa.. Kalo ibu gue tau dia pasti kecewa dan sedih"
Mata ku yang tak sengaja meluarkan kesedihan nya

Kabar itu hanya terdengar dari mulut ke mulut dan belum sampai ke telinga kepala sekolah...

" aku hanya tinggal menghitung hari sampai aku dipanggil ke ruang kepsek bersama dafa " ucap ratna seolah meramal apa yang akan terjadi setelah nya...

" baiklah aku akan menggunakan sisa hari itu untuk belajar dengan serius.. "
Ucapa ratna yang seolah olah meremehkan... Dan benar ternyata ratna mulai  serius untuk belajar dan tidak membully dafa untuk beberapa waktu..  Kedepan sampai kita berdua dipanggil menghadap ke ruang kepala sekolah

Karena yang sudah berlalu
Biar kan berlalu

Dan yang sudah dijalani
Biar kan berlari

Dan karena yang sudah dilalui
Biar kan menjadi kenangan

.
.
.
.
.

Itu dulu aja deh...

Dadah....

CINTA STADIUM 4 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang