1. Putus

93 12 10
                                    

  Disebuah kafe sederhana, duduk seorang pemuda tidak terlalu tampan tetapi berkharismatik. Ia menatap seorang gadis yang duduk dihadapannya. Gadis itu berusia sekitar dua puluhan. Rambutnya yang agak pendek, dan wajahnya yang cantik. Saat senyum tipisnya mengembang mengeluarkan lesung pipinyanya yang membuat gadis itu manis..ya gadis itu kekasihnya.. lelaki itu bingung mengapa gadisnya ini mengajak bertemu malam malam begini
  "Kenapa kamu ngajak bertemu malam malam gini ?"tanya si pria yang usianya kira kira 3 taun diatas usia si gadis. Gadis itu menghela nafas berat. Padahal malam semakin larut. "Kita putus"jawabnya pelan.
Pria itu menggeleng pelan. "Kenapa kita putus apa ada masalah dengan hubungan kita" tanya pria itu lagi. "Tidak ada" ujar gadis itu "gak ada masalah terus kenapa kita putus coba kamu jelaskan jika kamu punya masalah" pria itu menggeleng perlahan. Sepertinya ia tidak percaya dengan jawaban si gadis tersebut.
Gadis itu termenung dia pun bingung dengan keputusan yang dia ambil.
"Jadi apa arti 3 tahun kebersamaan kita selama ini" pria itu mencoba memegang tangan gadisnya, namun dengan sigap gadisnya menolak secara halus.
  Satu dua orang masih ada didalam cafe tersebut tengah sibuk dengan kesibukannya masing masing atau sekedar menikmati malam dengan pasanganya.
  "Kalau memang ada masalah kamu cerita sama aku dijelaskan jangan seperti ini" kata pria itu bersikukuh.
  "segala sesuatu tidak harus dijelaskan secara detail bukan?" Jawabnya pelan "aku tidak mau menyakitimu" gadis itu meraih gelas minumannya dan meneguknya, mencoba menghindari tatapan mata pria itu. "Tapi baru saja kamu melakukannya."
"alvan" gadis itu menatap wajah pria itu serius
"sudah kukatakan kita putus. Itu lebih baik."
  Pria tersebut tidak bisa marah. Kelembutan kata kata serta nada bicaranya yang rendah membuat pria itu menarik nafasnya dalam dalam. Ia bingung dengan sifat gadisnya ini kenapa mendadak putus tanpa sebab yang pasti.
  "Angel, kenapa kamu menanamkan rasa penasaran dihatiku? Apa salahku? Tolong jelaskan padaku? Aku mohon?" Ujar alvan.
  "maafkan aku" ucap gadis yang bernama angel itu akhirnya.
  "tolong jelaskan padaku aku mohon" ucap alvan dengan pelan sembari menggenggam tangan gadisnya.
   "Baiklah, aku akan pergi jauh darimu. Mengikuti keluargaku. Dan aku melepaskanmu" ucap angel akhirnya mengaku karena tak tahan dengan wajah penuh permohonan dari kekasihnya. "Tapi kenapa kita tidak mencoba Ldr ngel" kata alvan tidak mengerti jalan fikiran gadisnya
"Aku tidak bisa" jawab angel lemah.
"Maafkan aku" sambung angel yang sama sekali tidak mengerti.
Angel pun beranjak dari kursinya
"Sudah malam aku harus kembali"
"Baiklah tunggu sebentar aku kekasir dulu"ucap alvan "tidak biar aku aja yang bayar" kata angel cepat.
   Alvan tersenyum. Dia tahu kalau gadisnya tidak pernah perhitungan dengan urusan yang satu ini. Tapi nada suara angel lah yg berbeda untuk malam ini seperti dia sedang menyembunyikan sesuatu.
setelah kekasir angel pun keluar dari cafe tersebut diikuti alvan yang sembari tadi menyimak gadisnya.
"Biar ku antar" ujar alvan "tidak alvan. Kita sudah putus." Kali ini angel menolak secara halus dan meminta pengertian dari pria yang dicintainya.
" itu kan kemauan kamu, bukan aku"
"Kumohon mengertilah van." Ucap angel cepat lalu dia bergegas naik taksi.
  "Aku tak mengerti situasi macam apa ini." Gumam alvan sembari memperhatikan gadisnya yang hilang bersamaan taksi yang ditumpanginya


Maaf ya jika ada bahasa yang kurang enak di cerna hehe maaf baru pertama

Aku perlu koment dan saran kalian yaa.. jangan lupa vote hehe..😉

Faultless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang