Happy Reading♥️
Ken mengusap wajahnya kasar. Dia tidak bisa tidur, masih ada beberapa kasus yang tertunda yang harus dia temukan kebenarannya. Mengemban tugas seorang jaksa cukup berat terutama ketika dia memikul nama Ackles. Dia tidak mau mencoreng nama keluarganya, dan berusaha menjadi yang terbaik.
Alasannya tidak mau menjadi CEO bukan karena tidak kompeten, melainkan bisnis bukan bidang kesukaannya, melainkan hukum.
Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam, dan matanya masih terbuka lebar menyapa berkas.
Kegiatannya harus terhenti sesaat mendengar bunyi bel rumah terdengar. Ken mengerutkan keningnya, dan bertanya-tanya. Siapa yang datang pada tengah malam begini?
Tidak mau menerka-nerka, Ken bangkit dari tempat duduknya menuju pintu utama. Pelayannya sudah tidur, sehingga dia harus membuka sendiri.
"Ken ..."
Mata Ken melebar, menunjukkan keterkejutannya. Setelah tiga tahun hilang bagai tertelan bumi, sekarang sosok yang dia kenal muncul di hadapannya.
Julie. Ya, Julie ...
"Jules ...? Apa-"
Kalimat Ken tertahan saat Julie memeluknya. Tangis perempuan itu pecah dalam pelukan rindu yang terpendam.
"Jules ..." Ken masih terkejut. Dia merasa semua hanya khayalannya. Tetapi sosok Ezra di belakang sana, memperjelas bahwa semua bukan mimpi. Kenyataan.
"Aku merindukanmu ..." bisik Julie lirih bersama isakan yang terdengar menyakitkan. Ada nada rindu bercampur sakit disana.
Ken tidak bisa membohongi perasaannya. Dia masih mencintai Julie walau sudah menjalin kasih dengan Lana. Hatinya masih terpaku untuk Julie, dan dia berusaha mencari titik perasaannya untuk Lana meski sampai sekarang belum menemukan hal itu.
"Aku juga merindukanmu, Jules ..." Ken berbisik balik sambil mengeratkan pelukannya. Tangannya menyentuh kepala Julie lalu mengusapnya pelan.
Ezra yang berdiri berjarak beberapa langkah di belakang Julie dapat melihat kerinduan yang tertahan dari kedua orang yang sedang berpelukan.
"Aku akan pergi, kau juga harus ikut Julie." usik Ezra menginterupsi adegan itu.
Julie dan Ken saling menarik diri. Tatapan mata Julie seakan menyatakan dirinya tidak setuju walaupun belum ada penolakan yang terdengar.
"Tidak bisakah Julie menetap disini? Sebentar saja, Ez. Kau juga menetap disini saja, aku akan menyiapkan kamar untuk kalian." pinta Ken. Nadanya terdengar memohon.
Sebenarnya Ezra ingin menolak, tetapi air mata Julie yang mengalir membuatnya berpikir ulang.
"Ya sudah, Julie menetap disini. Aku akan pulang ke rumah orangtuaku. Beberapa bodyguard-ku akan berjaga disini." ucap Ezra akhirnya.
"Kenapa bodyguard-mu berjaga disini? Aku punya bodyguard tersendiri yang akan bertugas." Ken memberitahu.
"Kau ingin Julie menetap disini atau tidak? Kalau iya, jangan banyak komentar. Biarkan saja bodyguard-ku menetap disini menjaga kalian. Lagi pula bodyguard-ku pasti lebih kompeten dibanding pengawalmu yang seperti model berjalan itu." ketus Ezra seraya memasuki mobil setelah kalimatnya selesai.
Ken mengepal tangannya kesal. Beraninya sepupunya meremehkan kehebatan para pengawalnya.
Memang dapat dikatakan semua pengawal Ken berwajah tampan dan menarik, tetapi tubuh kekarnya itu bukan sekadar pajangan semata. Para bodyguard-nya memiliki kepiawaian dalam menjaganya dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bound by Obsession (TAMAT)
Romance(Romance - Action) 18+ (Sebagian sudah dihapus dan dipindah ke DREAME) Hidup dalam dunia dongeng telah Juliana Hemsworth raih setelah menerima lamaran Kennedy Ackles, pria yang telah bersamanya selama enam tahun. Namun semua mendadak menjadi butiran...