three

103 3 0
                                    

Happy reading!! 
Diatas foto Ana

# " Da-dy itu benar dady kan " sambil menunjuk dady nya " Ana kamu menunjuk dady, itu tidak sopan sweety. " Sean lalu menghampiri putri nya dan mengacak rambut putrinya itu tetapi ana langsung menyingkirkan tangan dady nya dan membuat Sean maupun bik minah terkejut.

" Dady udah berapa lama dady pergi  um, oke mungkin dady lupa biar ana ingatkan 3 Tahun, 3 tahun dady" sambil menunjuk 3 jari tangannya.  Ana membuang nafas kasar " Dady dengan santai nya datang, bagaimana dengan ana, selama 3 tahun ini ana sendiri waktu ana ulang tahun dady tidak datang hanya mengirimkan hadiah. Ana tidak butuh uang ataupun hadiah cukup kalian semua disamping ana itu sudah cukup. Dady bahkan tidak pulang selama 3 tahun itu tapi ana tetap patuh bukan dengan semua yang dady bilang dady puas " Ana meluapkan semua yang dia pendam selama ini.

"maaf " hanya itu kata yg dikeluarkan Sean, lalu Sean pergi meninggalkan ana yang tidak percaya yang diucapkan dady nya.

# Ana pov

"Apa dia hanya berkata maaf?
Hey apa dia tidak mengerti perasaan seseorang.Oke kalau begitu kita lihat sampai kapan dia bertahan " aku bicara dalam hati.  Sakit memang tapi itulah, sudah kebal.

Okey kuat

Batin ku berbicara, yup aku harus kuat.

# Sean pov

Aku melempar jas itu ke sembarangan arah, Sean gila dia itu anak mu, memang benar aku salah tapi ini demi kebaikannya. Karena aku tak ingin kehilangan perempuan yang kusayangi untuk kedua kalinya karena kebodohanku.

# tadaaa, ini part panjangnya oh ya jangan lupa vote and coment

Affection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang