four

95 2 0
                                    

Happy reading

# Ana pov
"non Tuan Sean menyuruh non turun untuk makan malam bersama " suara bik minah kudengar tapi apa daddy, makan bersama menakjubkan " baiklah " aku langsung merapikan diri lalu turun aku tidak bisa marah pada daddy.

" Princess ayo makan "

" baiklah dad"

" kamu tidak marah lagi? "

" o jadi daddy mau aku marah Lama Lama gitu?  " tanyaku balik

" tidaklah, baguslah daddy akan disini selama tiga bulan "

" baguslah lagian rumah daddy itu dikantor dan anak daddy itu anggota daddy, daddy kan mafia "

" hahaha, oh ya bicara soal mafia, bagaiman dengan mafia mu "

" Baik mereka melakukan apa yang kusuruh dengan baik "jelasku " bagaimana dengan mafia daddy ?"

" mereka sibuk mafia kedua kakak mu juga sibuk. Tapi tak apa, apa kamu bisa mengendalikan jiwa psikopatmu? " jelas dan tanya daddy hati hati.

Seketika ruangan menjadi hening

" bisa daddy hanya jika melihat orang yang kusayang dilukai orang jiwa itu muncul " jelasku

" Baguslah kamu tau daddy sangat khawatir karena itu juga ingatan itu menyiksa mu karna kamu memiliki ingatan fotografi dan apa jantung mu baik baik saja "

" daddy sayang semua its okey tidak ada yang perlu dimasalahkan, aku hanya dendam memngingat nama dan orang itu "

" sudah sudah ngak usah dibahas Kita hanya menunggu kapan dia bereaksi "
Author pov

Lalu mereka melanjutkan makanan mereka dan menghabiskan waktu sebagai ayah dan anak.

Tak terasa senyuman tipis tercantum pada bibir gadis itu " thanks dad "

# Vote and coment

Affection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang