11

10.9K 450 2
                                    

Acha pov

suara dentuman musik yang nyala semalaman melalui earphone yang terpasang rapat di telinga , walaupun begitu , suara kak ninis masih bisa terdengar nyaring saat matahari terbit.

"Acha!!!! Bangun ! Cepetan kakak mau berangkat lagi" teriak kak ninis dari kamarnya

"Enghh" lenguhku

Brak

"Mau bangun sekarang atau kakak guyur ! " ancamnya yang telah berhasil mendobrak pintu kamarku

"Mau kemana sih kak , ini hari minggu ! Gamandi juga bahkan gamasalah" kataku sambil menarik selimut

"Gak masalah kalo gada siapa siapa
Noh diluar ada yang cariin ngajak jalan, kakak juga sama fira sama bang lana mau kerumah mamah" jelasnya

"Siapa?"

"Kayanya manusia sih" katanya sambil melenggang pergi

" receh  " aku berjalan menuju kehalaman rumah, batinku bersorak girang dan berekspetasi jika alfa yang mengajak jalan diminggu pagi

Ternyata ekspetasi ku melenceng

Tak kusangka kak chandra kelas 12 ipa yang banyak di kagumi kaum hawa kerumah kak ninis
Memang aku cukup mengaguminya karena dia ramah namun aku juga sedikit was was karena dia terdengar cukup playboy, dan mudah meluluhkan wanita

"Kak chandra?"

" hai " sapanya sambil nyengir kuda

"Kakak ngapain di sini?"

" main lah, jalan yu "

" ih , tau aku tinggal disini dari siapa?"

"Gapenting , ayolah"

" masuk kak, aku mandi dulu bentar"
"Cha , kakak berangkat , kalo mau keluar kunci pintu"

"Huum"

***

Sekarang disinilah aku berada bersama ka chandra di caferezta, kami memang terbilang cukup dekat akhir akhir ini
Dia juga cukup memberikan perhatian yang kuanggap lebih
Sehingga aku nyaman bila bersamanya, ditambah dia sering mengejutkan ku dengan hal hal yang tak terduga dan kadang membuat jantung berdebar.

Ekhemm

"Kenapa kak?

Dia menggelengkan kepalanya, aku mengerenyitkan dahi tanda tak mengerti

"Sayang" katanya

"Ho? " aku melongo mendengarnya

" sayang"

"manggil siapa? Tanyaku

"Kamulah" gombalnya sambil memamerkan senyuman manisnya. Aku hanya terkekeh melihat tingkahnya 

"Serius" tatapannya berubah menjadi tajam dan serius

"Gak mau sayang kakak banyak" dalihku

"Kata siapa gak ada kok" belanya

"Masa?" Pancingku

"Iy-" bualannya terpotong oleh waiters yang datang membawa pesanan kami

"Maaf mbak mas, ini pesanannya"

"Makasih mbak "ucap ka chandra ramah

Samar samarku melihat wajah yang tak asing lagi.
Dia tepat di belakang ka chandra , wajahnya tenang, tambah tampan dengan senyumannya
Dia nampak asyik bersenda gurau dengan wanitanya 'mungkin'

Oh shit

Dia melihatku

Alfa

Wajahnya kembali datar setelah dia menyadari bahwa aku memperhatikannya

Kali ini dia berjalan menuju meja yang aku dan kak chandra berada

Deg
Deg
Deg

Aku pejamkan mataku berharap dia keselipet atau apapun

"Acha!"

Tunggu

Ini bukan suara alfa , ini kak chandra
Aku langsung membuka kedua mataku, dan melihat kebelakang
Ternyata dia melewatiku dan membayar makanan yang ia pesan

"Kamu ngantuk?

"Ngga kak hehe"

"Kak aku galaper kita pulang aja yuk"

"Tapi makanannya ? Mubazir loh "

"Yaudah yaudah"kataku mengalah dan lebih memilig menghabiskan makanan yang tersaji didepanku

"Galaper ya cha ? Abis 2 piring" sindirnya sambil mengacak ngacak rambutku.

Damn!

 Ex  (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang