Part 6

80 12 1
                                    

"Ngapain gil lo bawa tu cewek kesini? Sepet gue ngeliatnya."

"Mmm.. ndoo, gu..gua mau minta maaf sama lo, gua sadar semua masalah lo itu pasti sumbernya dari gue, gue minta maaf ya ndo." Ucap kheira tak berani menatap lando.

"Hahahaha lucu ya, setelah gue di skors lo baru sadar sama kesalahan lo. LO ITU BEGO APA GIMANA HAH?" Lando kalap tak bisa menahan emosinya.

"Gara-gara lo gua jadi ketinggalan pelajaran. Padahal lo sendiri yang bilang gue ini udah kelas sebelas dan sebentar lagi bakal Ulangan Kenaikan Kelas dan gue bakal jadi kelas XII gue itu seharusnya rajin belajar. Tapi apa hah? lucu emang. Lo sendiri yang ngebuat gua bakalan menetap di kelas XI."

Kheira lagi-lagi hanya diam. Memang benar semua yang dikatakan oleh lando. Semua itu gara-gara dia.

Karena merasa iba terhadap kheira gilang pun mencoba menengahi dan mulai berbicara halus terhadap sahabatnya itu.

"Gini ndo, kheira itu kesini mau minta maaf sama lo sekalian mau minjemin catatannya dia buat belajar lo, plus dia juga mau ngajarin lo kalo lo ada yang kurang paham. Iya sih dia emang salah, tapi coba lo pikirin lagi dia itu udah mencoba meminta maaf sama lo." Gilang mulai bijak.

"Apaan sih lo gil, lo kok jadi belain dia. Lo suka sama dia? Lo sahabat gua apa bukan? Ga nyangka gue."

Lando balik badan dan masuk ke dalam rumahnya. Sedangkan gilang pusing dengan posisinya dia saat ini. Gilang mengacak-acak rambutnya sendiri.

Di sisi lain kheira berlari menghampiri lando yang hendak menutup pintu rumahnya.

"Lando tunggu. Sumpah gue kemarin emang kesel banget sama lo. Tapi mulai sekarang gue janji ga bakal ngadu-ngadu lagi. Maafin gu ndo." Kini kheira mampu menatap lando tapi air matanya tak bisa ditahan untuk mengalir.

"Ga usah nangis. Gua paling ga suka liat cewek nangis".

Lando menghembuskan nafas kasar sembari memejamkan matanya.

"Ok. Setiap pulang sekolah lo boleh datang ke rumah gue. Tapi jangan seneng dulu, gue belum maafin lo."

Mendengar lando membolehkan dirinya datang  kerumah lando sudah membuat kheira senang. Tak apa dirinya belum dimaafkan oleh lando, kheira yakin lambat laun lando pasti akan memaafkannya.

Setelah itu gilang dan kheira pun pergi meninggalkan rumah lando dengan hati yang sedikit lega. Setidaknya usahanya untuk meminta maaf tidaklah begitu sia-sia.

Setelah hari itu berlalu, setiap pulang sekolah kheira selalu mendatangi rumah lando. Dan ini sudah menginjak hari kedua.

"Lando.. yang serius belajarnya, selesai kamu skors nanti langsung hari pertama ulangan kenaikan kelas." Kheira mencoba menyemangati lando dengan berbicara sedikit tegas.

"Iya iya, ini udah serius bawel banget sih lo."

"Serius apanya, serius main game online maksud lo?".

"Ya udah sih, kalo lo ga suka lo boleh pulang kok, pintunya ada didepan." Lando tersenyum tanpa rasa bersalah.

Kheira memejamkan matanya dan menghembuskan nafasnya kasar.

Kheira menarik kepala lando dan memegang kedua pipi lando dengan kedua tangannya.

"Lando please dengerin gue dan tatap mata gue, lo itu harus serius, lo mau tinggal kelas? Jadi adik kelas gue? Lo ga malu sama gilang? Masa gilang naik kelas lo malah menetap di kelas XI? Lo ga malu? Kalo gue sih malu ya. Lo itu harusnya semangat. Di skors malah enak-enakan main game di rumah. Harusnya lo itu ngejar pelajaran yang ketinggalan." Ucap kheira dengan panjang lebar.

Entah mengapa saat posisi tangan kheira menempel di kedua pipinya lando merasakan kenyamanan dan jantungnya terasa bekerja lebih cepat dari biasanya.

"Ndo.. heh lando kok malah bengong si dibilangin?" Kheira menepuk-nepuk pipi lando.

"Ahh.. apa.. itu ..anu, ahh oke oke kita lanjutin aja belajarnya. Gue janji bakal serius".

"Nah bagus, gitu dong." Tangan kheira bergerak ke atas kepala lando dan mengelus lembut rambut lando.

Tak terasa jam telah menunjukan pukul 18.00 itu tandanya kheira harus beranjak untuk pulang, mama kheira telah mengetahui jika anaknya selama satu minggu kedepan dimulai dari hari kemarin akan memberi les private kepada lando.

"Udah jam segini nih ndo, gua pamit pulang dulu ya, btw besok kan sabtu.. berarti gue libur dulu nge-les lo nya."

"Ehhh kata siapa, besok lo ke rumah gue. Ga ada kata libur."

"Ga bisa gitu dong. Gue juga butuh refresh otak gue juga kalik, otak gue juga bisa capek setiap hari harus mikirin pelajaran disekolah, terus pulangnya langsung ke rumah lo buat ngajarin lo. Lo pikir gua robot?"

"Emang siapa yang nyuruh lo nge-les gue hah? Dengerin dulu makanya. Gue juga capek kali belajar terus."

"Besok temenin gue jalan, bosen gue di rumah. Gue sebenernya mau ajak gilang, tapi dia malah mau jalan juga sama anaknya mbok sri".

"Ogahhhhhhh, gua mau tidur, enakan juga tidur dirumah". Jawab kheira

"Gak ada penolakan. Lo harus mau. Kalo lo ga mau gak akan gue kasih maaf lo". Ancam lando

"Astaghfirullahaladzim cobaan apa lagi ya  Allah yang engkau berikan kepada hambamu yang lemah ini". Ucap kheira memewek-mewekan bibirnya.

"Kheira!!! Jijik gue lihatnya". Lando bergidik ngeri.

"Pokoknya lo harus mau, wajib hukumnya". Paksa lando

"Gak. Gue gak mau Erlando Sebastian,  jangan paksa gue. Gue tuh udah cape setiap pulang sekolah selalu ke rumah lo. Gue juga pengen me time juga ndoo". Rayu kheira.

"Ohh jadi lo kepaksa? Ya udah sih besok lagi gak usah dateng aja gampang kan?".

Lando mulai kesal terus berdebat dengan kheira. Dia berdiri dan mulai menaiki anak tangga. Tetapi...

"Landooo tunggu. Iya gue mau. Tapi gue gak mau kesini ya. Lo yang harus jemput gue."

"Tapi kan gu-".

"Gak ada tapi-tapian , pokoknya lo yang harus jemput gue. Gue tunggu jam 10.00 di rumah. Kalo jam 10.00 belum dateng jangan harap gue mau di ajak jalan". Protes kheira

"Iya iya dasar bawel. Tau gak sih khei lo it-".

Belum selesai lando berbicara sudah dipotong lagi oleh kheira.

"Udah jangan kebanyakan ceramah, gue mau pulang ntar kemaleman lagi. Gue udah ditunggu jemputan di depan. Gue pulang dulu ya ndo. Inget yang gue bilang tadi. Jangan telat!!".

"Iye iye dasar nenek lampir." Ucap lando dengan nada rendah.

"Apa lo bilang? Gue gak budeg ya."

"Hah? Gue gak bilang apa-apa kok. Gih pulang kasihan supir lo nungguin."

Dari dalam jendela mobil kheira melambaikan tangannya dan beranjak pergi meninggal rumah lando.

"Gue ngerasa hidup gue lebih berwarna hari ini. Thanks khei". Lando mengulum senyumnya sendiri.










Hai. Pada nungguin kelanjutan cerita ini gak sih? Maaf banget yaaa, baru bisa update lagi, lagi PKL soalnya terus kemarin-kemarin banyak tugas juga. Tahu sendiri kan gimana susah dan ribetnya jadi anak SMK_- . Janji deh nanti bakalan sering-sering update lagi. Jangan lupa  tinggalkan jejak kalian ya. Ditunggu voment nya😙

Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang