"kita memang bukan pilihan tapi setidaknya tolong pilih aku sekali saja"
-Anathasya Valeria Arkananta-
***
S
aat di kantin tadi Ana dan yang lainnya menjadi pusat perhatian karna Ana yang tiba-tiba menggebrak meja yang di tempati oleh geng Darr’s. mereka semua tidak mengetahui apa penyebab nya Ana melakukan tindakan seperti itu.
Ana yang menjadi pusat perhatian pun tidak merasa rishi di tatap seperti itu karna jika dia sedang membully adi kelas atau seangkatannya selalu jadi pusat perhatian semua murid yang berada di tempat itu.
Beda hal nya dengan Galaksi yang tak pernah melihat hal yang di lakukan Ana, Galaksi sangat keweca kenapa Ana bersikap seperti itu setelah ia meninggalkan nya dulu ia berpikir dengan ia meninggalkan nya Ana tidak perlu merasa tersakiti seperti sekarang. Mungkin Ana juga tidak akan seperti sekarang.
Galaksi dan Darrel mengejar Ana dan Eca yang pergi lebih dulu dari kantin mereka ingin menegur Ana dan Eca karna tidak bersikap sopan di depan Kinan yang notabennya adalah anak baru dan baru satu hari ia bersekolah tapi malah mendapat perlakuan yang kurang baik.
Saat mereka telah menyamai jalan nya Ana dan Eca, Darrel menyuruh mereka berhenti sebentar. “Ana” panggil Galaksi, sayang nya tak di hiraukan oleh Ana menoleh saja tidak, “Ana kalo ada orang nanya sama lo liat orang nya Ana” perintah Galaksi. Akhirnya Ana melihat kearah Galaksi dan Darrel.
“kenapa?” ketus Ana Pada Galaksi, ia tau untuk apa mereka berdua menyusul nya kalo bukan menyakan kenapa Ana bersikap seperti itu di depan Kinan.
“Ana kenapa lo birsikap seperti tadi di depan Kinan?” Tanya Galaksi padanya. Ana terlihat kesal padanya kanapa ia membela Kinan yang jelas-jelas masih anak baru.
“ya.. suka-suka gue lah mau gue bersikap apapun itu hak gue, kenapa emang nya? Siapa lo ” Jawab Ana ketus sambil pergi dari tempat itu tanpa menengok ke belakang, padahal Galaksi terus berteriak memanggilnya tapi Ana tidak menoleh kearah belangkang seakan-akan tidak ada yang memanggilnya.
“Darrel coba lo ngomong sama Eca kenapa Ana ngelakuin kaya gitu?” tanya Galaksi pada Darrel, “lo jawab aja sendiri pake hati lo kenapa dia kaya gitu, gue nggak ikut campur urusan kalian berdua ya.. gue udah cape gue udah pusing sama urusan gue sendiri!!”.
Setelah Galaksi mendengar jawaban yang di berikan Darrel padanya dia hanya bisa terdiam karana semua yang di jawab Darrel ada benarnya, dia harus bertanya pada dirinya sendiri kanapa Ana seperti itu.
***
Saat diparkiran Kinan menawari Ana dkk untuk pergi shopping bersama dan ia yang membayari semua belanjaan nya. “hai Ana.. hai semua” sapa Kinan. Ana dan Eca hanya menatap sinis tidak menghiraukan sapaan dari Kinan.
“gue mau traktir kalian buat shopping bareng gue?” tawar Kinan pada Ana dan Eca tapi Eca tidak tertarik pada tawaran Kinan yang justru seperti merendahkan harga diri nya.
jika Eca mau dia bisa saja membeli mall tersebut untuk diri nya hanya tinggal berbicara saja pada orang tuanya maka langsung terkabulkan.
“gue nggak mau” tolak Eca.
“niat gue baik nawarin kalian shopping bareng sama traktir kalian belanja sepuas nya” tawarnya sekali lagi.
“gue nggak butuh duit lo, kalo mau gue tinggal beli mall nya” ketus Eca, Kinan yang mulai kesal karan Eca bersikap seperti itu padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Recurring Past
Teen FictionKetika seseorang dari masa lalunya datang kembali ke dalam kehidupan Ana dan meminta kesempatan untuk menempati hatinya kembali. Namun membawa luka untuk kesekian kalinya. Dari kesalahpahaman sampai konflik yang tak terduga menghampiri kisah cintan...