CHAPTER: III/13 - KEADAAN BARU

166 22 4
                                    

Secret : Keadaan Baru

Suara tepuk tangan terus terdengar. Para anggota inti BEM yang jadi pusat perhatian pun masih terlihat asyik memperhatikan rekannya satu sama lain. Jin mendekati Kazune yang sedang tertarik melihat perbincangan antara Rika dan Himeka. Kazune tersentak kecil ketika Jin berbisik di dekat telinganya.

Tiba-tiba saja Kazune beralih menatapku yang masih disinari oleh lampu sorot. Dia beralih menatap Jin dengan pandangan kaget, bibirnya bergerak seperti mengatakan sesuatu pada Jin. Tapi, aku tidak tahu apa yang sedang dia katakan, karena Kazune tidak memakai mikrofonnya.

Setelah Kazune selesai berbicara, Jin beralih menatap Rika dan menarik gadis tersebut. Rika yang awalnya sedang asyik ngobrol dengan Himeka menoleh ke arah Jin karena pemuda itu menarik tangannya. Himeka dan Michi ikut mendekat seperti ingin tahu apa yang sedang dibicarakan Jin pada Rika.

Mulut Rika terlihat sedang terbuka lebar dan alisnya bertautan. Ekspresinya seperti tidak setuju dengan apa yang diomongkan oleh Jin. Himeka menanggapi dan beralih menatapku sekilas dan kembali berbicara pada Rika. Michi juga ikut menambahi saat Himeka selesai berbicara.

Mata Rika terlihat menyipit, dia menatap rekannya satu persatu kemudian beralih menatapku. Alisnya terangkat sebelah, dia mendekatkan mikrofon ke mulutnya.

"Mohon perhatiannya," ucap Rika dengan nada yang cukup dingin, membuat keadaan di aula menjadi hening seketika, "untuk adik-adik calon pengurus inti BEM diharap turun dari panggung, setelah ini acara inti welcome party akan dimulai. Terima kasih atas toleransinya karena kami telah lancang menarik kalian tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu."

"Ya, karena itu adalah sebuah kejutan," tambah Himeka sambil tersenyum, membuat anggota inti BEM lainnya mendengus geli.

Sebelum turun dari panggung, kelima anak seangkatanku menunduk hormat pada Kazune dan teman-temannya yang dibalas dengan tundukan yang sama. Suara tepuk tangan kembali menggema di aula.

"Ngomong-ngomong, kamu yang di sana," keadaan menjadi sunyi kembali karena tiba-tiba saja Rika berbicara sambil menunjuk ke arah peserta, lebih tepatnya ke arahku, "anak yang baru saja teriak, silahkan naik ke atas panggung."

Aku tersentak kaget. Tidak menyangka Rika akan mengatakan hal itu. Aku terpaku sambil terus menatap ke arah panggung. Suara salah seorang cewek yang ada di dekatku berhasil menyadarkanku karena dia memberitahu bahwa aku harus cepat-cepat naik sebelum Rika berteriak marah.

Kakiku bergerak dengan sendirinya. Ketika aku berpapasan dengan Miyon yang berjalan berlawanan arah denganku, aku menatapnya dengan pandangan minta tolong. Gadis tersebut hanya balas melotot takut ke arahku sambil menggeleng.

Dengan perasaan campur aduk, aku mulai melangkah naik ke atas panggung. Para anggota inti BEM sedang berada di tengah panggung, namun aku memutuskan untuk diam di bagian pinggir panggung.

Himeka tersenyum kepadaku, begitu juga dengan Michi. Rika terlihat tidak suka dengan kedatanganku karena dia langsung menyipitkan matanya sambil menyilangkan tangan. Kazune dan Jin bertukar pandang, kemudian Jin berjalan mendekatiku.

"Kamu tadi yang mengucapkan 'otsukaresama deshita' pada kami, kan?" tanya Jin sambil terus berjalan, "bisa bergabung dengan kami di tengah panggung?"

Tangan Jin terulur di depanku. Aku heran, dari perlakuanya dia seperti tidak mengenaliku. Apa memang wajahku terlalu mengerikan sampai dia tidak mengenali sosokku.

Dengan perasaan was-was, ku raih uluran tangan tersebut sambil memperhatikan Kazune. Orang yang bersangkutan terlihat tenang, namun dia terus memperhatikan pergerakan kami.

Jin menggenggam tanganku dan segera berjalan kembali ke tengah panggung sambil menarikku pelan-pelan. Dia menatap rekan-rekannya, "Dia cukup manis loh, bagaimana jika kita ajak foto?"

[PART 2] Kamichama Karin: SECRET [RANDOM UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang