Happy Reading🔥
Chapter 02❤
Bagian B♥[K e p e r g i a n Bagian 1]
Sakura menatap lama tas selendangnya. Ia mendengus, berharap keputusan yang ia buat adalah yang terbaik tentunya dengan meninggalkan bibinya sendirian.
Dari kecil Sakura memang tinggal bersama Tsunade. Wanita itu merawat tubuh kecilnya dengan kasih sayang, ia bagai sosok ibu kedua bagi Sakura. Sakura selalu menanyakan dimana kedua orang tuanya dan Tsunade hanya akan menjawab " Mereka pergi " dalam arti sudah tiada.
Tak terasa hari sudah semakin sore berapa lama waktu yang ia habiskan untuk berkemas-kemas? Omong-omong dimana bibinya? Sakura menepuk jidatnya pelan.
Ia benar-benar membuang-buang waktu dengan melamunkan hal-hal yang tidak penting."Ini sudah hampir malam, tapi dari tadi aku tidak mendengar bibi memanggil namaku?" cicit Sakura kebingungan. Ia sudah mencari Tsunade dikamarnya namun tidak ada. Tiba-tiba terdengar seperti benda jatuh dari arah gudang. Sakura yang penasaran memberanikan dirinya untuk masuk kedalam gudang yang ada di dekat kamar Tsunade.
Langkah kakinya melambat seiring mendekat kearah pintu gudang. Tanganya meraih daun pintu, pintu itu terbuka. Betapa terkejutnya Sakura, pikiranya mulai memikirkan hal yang aneh-aneh.
Namun pikiran negatif itu sirna saat Sakura mendengar suara yang sangat ia kenal dari dalam sana.
"Oh ayolah! Dimana kertas itu?!"
“Bibi?” batin Sakura.
Dengan terburu-buru ia masuk kedalam gudang itu. Netra hijaunya menemukan Tsunade yang tengah kebingungan mencari sesuatu.
Tsunade yang menyadari kedatangan seseorang menoleh kebelakang. Ia sedikit terkejut saat melihat Sakura yang berhasil memergoki dirinya diruang rahasia ini.
"A-Ah ... Sakura, apa yang kau lakukan disini?" tanya Tsunade gugup. Tubuhnya menegang seperti batu, napasnya terengah-engah ia bak pencuri yang berhasil di tangkap.
"Apa? Justru aku yang seharusnya bertanya seperti itu bibi." terdapat nada penekanan diakhir kata. Sakura menyilangkan kedua tanganya didada, tatapanya masih menatap Tsunade. Oh bagus, Sakura hanya ingin tahu mengapa bibinya ini harus takut? Sakura masih diam disana, Tsunade menghela napas ringan, ia menyerah.
"Katakan padaku bibi Tsunade, apa yang kau sembunyikan dariku?"
Tsunade tak menjawab, ia malah membalikan badannya mengambil sebuah kertas kusam terdapat pita merah yang menggulung rapi kertas itu.
"Apa itu?" tanya Sakura penasaran, ia lalu berjalan perlahan menghampiri Tsunade yang ada disudut ruangan.
"Sebuah peta." jawab singkat wanita berumur itu, "Peta ini yang akan menunjukkan kearah mana kau harus pergi."
Sakura terdiam tapi matanya masih memandang gerak-gerik Tsunade. Bagus, kenapa ia menjadi mencurigai bibinya ini. Ia tepis semua pikiran buruk didalam pikiranya.
"Kemarilah," suruh Tsunade yang berjalan kearah sebuah kursi kayu lalu menyalakan lampu tua. Sakura mengekori tsunade dari belakang. Lalu mengambil kursi yang lain, menaruhnya bersebelahan dengan Tsunade.
"Sebelumnya bibi ingin bertanya, kau akan pergi bekerja di kerajaan mana?"
Perkataan Tsunade tersebut sukses membuat Sakura kalang kabut, ia lupa kerajaan mana yang tengah membuka lapangan kerja itu. Ia merutuki kebodohanya tersebut, "Aku tidak ingat bibi lebih tepatnya tidak tahu, aku hanya membaca sekilas saja tidak membacanya secara lengkap."
KAMU SEDANG MEMBACA
T e a r s [Sasu×Saku]
FanficStatus ( On going ) Star 11 mei - ... Fanfic Sasusaku Story by Glady genre : Fantasy & Romance cerita tidak di private!! harap bijak memilih bacaan. Rate : T-M Sakura Haruno, seorang buruh cuci baju di sebuah desa kecil bernama Fraksa. Bibinya ya...