Bab 5 [E]

971 71 28
                                    

Happy Reading

Chapter 5
Bagian E

[T e m a n  B a r u]

Diperjalanan, sakura bergumam tidak jelas wajahnya terlihat sangat masam, Sasuke—pemuda tampan yang berhasil mengusik pikiranya. Membayangkan wajahnya itu membuat sakura ingin mendendangnya jauh.

Sakura benar-benar berharap semoga saja ia tidak akan pernah bertemu dengan pemuda gila itu lagi. Sakura kembali memfokuskan pikiranya pada perjalananya kali ini.

Sedikit lagi,  maka ia akan tiba di kerajaan Uchiha. Namun sepertinya, ia harus menghadapi seseorang lagi.

Tepat di depan sana, seorang gadis dengan gaun putih berjalan sempoyongan tubuhnya telihat banyak sekali luka goresan.

Sakura menghentikan kudanya, ia lalu turun. Berlarian kecil menghampiri gadis itu, "Hei!! Kau tidak apa-apa?" tanya sakura khawatir.

Gadis berambut indigo itu hanya terdiam menatap takut kearah sakura, "S-siapa kau? Jangan sakiti aku!" pekiknya ketakutan.

Sakura mengerti,  ia menepuk bahu gadis itu pelan, "Siapa namamu?" tanya sakura lembut menginterogasi gadis itu.

"Hinata, namaku hinata."
Turut ragu gadis itu, sakura dapat merasakan bahu hinata yang bergetar dengan hebat.

Gadis bermata emerland itu membantu hinata untuk berdiri. Ia membopong hinata mendekat kearah piter.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya sakura menginterogasi kembali. Gadis berhelaian rambut berwarna hitam keunguan itu membungkam bibirnya. Ia tidak ingin berbicara sekarang, Sakura memaklumi' hal tersebut mungkin ia terlalu terburu-buru menanyakan hal tersebut.

"Kau dari desa mana?" sekali lagi tidak ada jawaban yang keluar dari mulut hinata. Sakura menggeram kesal, andai saja hinata adalah pria mungkin ia sudah meninggalkan hinata sekarang dengan tubuh penuh luka-luka.

Namun ia masih waras. ya, walaupun sakura termasuk orang yang sangat tertutup. Sakura mengulurkan tanganya, gadis itu memperhatikan tangan sakura sebentar. Ia meraih tangan itu menundukan kepalanya.

Setetes air mata jatuh diatas tanah tanpa sakura sadari, "Kita bersihkan tubuhmu terlebih dahulu, jika kau ingin kau boleh ikut denganku. Tenang saja aku bukan orang yang jahat," Jelaa sakura dengan nada datar, bukanya tidak suka hanya saja ia masih belum bisa beradaptasi dengan orang baru.

"Terima kasih, baiklah aku percaya padamu." ucap hinata pasrah, walaupun dilubuk hatinya ada perasaan percaya kepada gadis musim semi itu.





TEARS!






sakura dan juga hinata menunggangi kuda bersama, seusai membantu hinata membersihkan diri di sebuah sungai tak jauh dari daerah mereka. Seperti sakura dapat menerima kehadiran gadis yang berada di belakangnya itu.

"Jangan melamun hinata!  Tetap awasi daerah ini," seru sakura menasehati. Hinata mengangguk mengerti, ia melihat ke kenan dan ke kiri.

"Terima kasih telah membantuku, " ucap hinata, sakura mengulum senyumnya.

Gadis musim semi itu menggangukan kepalanya. Sakura memperlampat kecepatan piter, ia berpikir tidak ada salahnya ia berbincang sebentar dengan hinata.

"Kita akan ke kerajaan Uchiha,  kau tahu kerjaan itu bukan? Tidak mungkin kau tidak tahu." Sinis, Sakura menghenal napas gusar. Apa-apaan dia, dia malah membuat hinata semakin takut.

"Ya aku tahu kerjaan itu," Hinata mengangguk, ia terpaksa berbohong. Hinata tinggal di kota, selama dikota ia tidak di perbolehkan keluar dari rumah kemanapun,  gadis yang sangat malang.

Hinata menatap kagum kearah sakura, baginya sakura hidup dengan berbagai kebebasan tidak seperti dirinya.  Yang hanya di jadikan tumbal keluarga.

Sakura tersenyum tipis, "Maaf sebelumnya, aku kesana untuk mendaftarkan diriku menjadi seorang pelayan. Em ... Menurutku, aku kurang yakin kau akan menyukainya," hinata yang mendengar perkataan sakura tadi menggeleng-geleng sembari tersenyum.

"Tidak apa Sakura, jika boleh aku akan mengikuti dirimu. Sebagai tanda terima kasihku,  maukah kau berteman denganku?" tanya hinata tulus, sakura menghentikan piter. Ia kaget, apa yang tadi hinata ucapakan? Teman? Apa sakura pantas menerima hal itu?.

Tapi sakura juga merasa kasihan dengan hinata. Namun ia juga tidak pernah memiliki teman, sakura kini dilanda rasa dilema.
Pikiranya bercabang dua, memikirkan banyak hal.

Sedangkan hinata, ia masih menunggu jawaban dari sakura. Ia sangat berharap sakura mau menganggapnya sebagai teman.

"Baiklah." Sakura tersenyum manis, hinata menatap haru kearah sakura.

"Terima kasih," lagi dan lagi, hinata tak henti-hentinya mengucapkan kata "Terima kasih"


TEARS!!



"Apa sebentar lagi kita akan sampai sakura?"

"Iya, hanya tinggal beberapa menit lagi,  bersabarlah"

Hinata mengangguk. Tubuhnya terasa sangat lelah, tapi jika ia tertidur di atas kuda maka ia akan jatuh. Ia berusaha menahan rasa kantuknya tersebut.

Tak berapa lama kemudian, mereka tiba di istana uchiha. Besar, istana ini sangat besar hinata yang melihatnya hanya berdecak kagum.

Sakura melihat beberapa penjaga yang menghampiri mereka dengan terburu-buru.

"ayolah aku bukan pencuri"gerutu sakura kesal didalam hati.

Penjaga itu mengeluarkan pedang mereka, sakura mendecih tidak suka, "Apa ini perlakuan mereka terhadap tamu?" gumam sakura pelan dan untungnya tidak di dengar oleh penjaga-penjaga itu.

"Katakan siapa kalian!!" perintah penjaga itu,  sakura memandang bosah kearah pria itu lalu mengeluarkan kantong berisi uang logam.

"Aku sakura, dari Desa Fraska. Aku datang kesini untuk melamar pekerjaan tuan, jangan salah paham" ucap sakura menjelaskan,  sebenarnya ia malas mengucapkan hal itu.

Penjaga itu mengangguk,  menurunkan senjata mereka membiarkan sakura dan hinata masuk, hinata yang ketakutan bersembunyi dibalik tubuh sakura.

"Dan kau nona, siapa kau?" tanya penjaga itu lagi menunjuk kearah hinata.

"Aku hinata, dari desa Fraska. Aku ikut dengan temanku ini dengan tujuan yang sama" jelas hinata setengah berbohong. Tuhan biarkan ia bernapas lega sekarang, penjaga itu menatap hinata penuh curiga.

"Baiklah silahkan masuk."

Mereka masuk, tanpa mereka sadari sepanjang perjalanan mereka. Ada seseorang yang memgikuti kemana arah mereka pergi. Ia tersenyum misterius memasang tudung kepalanya kembali.

Bersambung ...

Hae!! Duh lama ya hiatusnya?  Maaf ya :( rl ku banyak tugas 😣 hehhe baru cp lima ya insyallh besok 6. Maaf ancur buru buru ini :") votmen jgn lupa.

25 Bandung 2018

Glady















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

T e a r s [Sasu×Saku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang