#2

23 10 0
                                    

.
.
.
Kring kring kringgg
Alarm pukul 06:00 telah berbunyi. Jeslyn bangkit dari tidurnya untuk segera mandi dan memakai baju sekolah.
.
.
"Kakk darel mah lama banget makannya sempet nih gue nungguin kambing beranak" teriak jeslyn

"Ye elu mah ade gak tau diri kampret, masi mending gue mau anterin lu. Kalo kagak? Mampus lu telat disekolah" balas darel kepada adiknya

"Udah ah kalian bedua kenapa sih kelai mulu. Rel kamu anterin adek kamu sekolah sana. Kasian tuh dia mukanya udah kaya nahan boker" kata mama jeslyn dan darel

"Ih mama apaan sih. Ga lucu tau" kesal jeslyn

Akhirnya mereka berdua menuju garasi dan berpamitan pada orang tua mereka. Lalu mereka berdua memasuki mobil dan menuju sekolah jeslyn.
.
.
.
.
.
ㅡ ㅡ ㅡ ㅡ ㅡ ㅡ ㅡ ㅡ ㅡ ㅡ

Pagi ini albert sudah ada diruang makan. Ia makan sendiri karena orang tua albert suda pergi kerja deluan. Albert yang sudah terbiasa seperti ini, ia tidak merasa sedih atau apapun.
.
.
Albert memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah yang dibilang cukup besar itu. Albert bersekolah di SMA PELITA HARAPAN kelas 12. Albert turun dari mobil nya. Sudah banyak perempuan yang melihat dia sambil tersenyum. Mungkin karna albert hari ini lebih ganteng dari hari biasanya? Hmm setiap hari albert tidak pernah jelek. Dia selalu di kagumi banyak perempuan. Tetapi albert tidak pernah acuh terhadap perempuan yang selalu mendekatinya.
.
.
Ia memasuki kelas dan disambut oleh kedua sahabatnya, arsyan dan aland.
.
"Halo albert guehh udah ngerjain pr belum lu?" Sapa arsyan

"Oiya mampus gue lupa liat punya lo dong syan" albert pun memasang muka paling imut yang selalu di sukai oleh banyak perempuan.

"Ye kampret gue juga belum gilaaa. Makanya gue nanya ke elu, gimana sih gue kira lu udah" kesal arsyan
.
Kemudian datanglah aland dengan muka bahagia.
"Udah pada ngerjain pr belum lu?" Tanya aland sambil memamerkan gigi rapi dan putihnya

"Belum kampret, jangan bilang kamu juga belum land?" Balas tanya arsyan kepada kembarannya tersebut.

"Gue gak kea lu syan, kerjaan nya main mobail lejen mulu, sampe lupa waktu"sambil memukul lengan kembarannya tersebut.

"Ye ngaca lu aja maen aope" balas arsyan

"Woy lu bedua mah kelai mulu dah. Land injem buku lu. Mau liat gue gercep!!" Albert pun menarik tas yang ada di pundak aland
.
.
.
.
.
ㅡ ㅡ ㅡ ㅡ ㅡ ㅡ ㅡ ㅡ ㅡ ㅡ

"Kak disini aja aku turunnya. Gak enak kalo depan gerbang" pinta jeslyn kepada darel kakaknya

"Yauda turun gesit, gue mau ke kampus ntar telat lagi gue" balas darel

"Bawel lu ah kea emak2 pms aja" sambil membuka pintu mobil.
Sahabat jeslyn yang melihat jeslyn turun dari mobil seseorang pun langsung menghampiri jeslyn.

"Woy jes itu siapa? Pacar lo? Wah gila sih jeslyn diem2 udah ada cowonya aja nih. Pejeh gue mana?" Ametta yang asal menebak pun langsung dipukul lengannya oleh jeslyn.

"Bukan kampret, kakak gue itu" balas jeslyn

"Kakak lu ya? Kok gue gak pernah liat dirumah jes? Padahal kan aku sering kerumah lo" sambung lauren

"Dia mah punya rumah sendiri, jarang2 dia pulang ke rumah mama. Paling kalo pulang dia cuma sampe 2 atau 3 hari gitu" jeslyn pun menjelaskan tentang kakaknya sambil menuju ke kelas.
.
.
.
*ting tingg tinggggg*
Bel istirahat berbunyi

"Jes lu ikut gak ke kantin?" Metta mengajak jeslyn untuk pergi kekantin tetapi jeslyn menolak

"Gak met gue males, rame banget dikantin gue ga suka rame2" jeslyn merapikan rambut yang suda berantakan karena pelajaran metik yang suda membuat otaknya panas

i choose you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang