.
.
"ada pr ga?" tanya albert kepada 2 sahabatnya itu
arsyan pun hanya bergidik bahu. albert yang melihat aland berbeda dengan yang kemaren, ia berbisik kepada arsyan
"kenapa tuh dia?" tanya albert"gatau anjir" balas arsyan
Lah anjir kenapa nih mereka bedua -batin albert
--------------
Bel yang ditunggu tunggu oleh siswa siswi pun sudah berbunyi
*dikelas jeslyn
Jeslyn yang sibuk menghapalkan rumus fisika sedaritadi langsung beranjak keluar kelas untuk pergi ke kantin.
Hari ini jeslyn ke kantin sendirian, karena sahabat jeslyn pergi keruang osis untuk melakukan rapat penting.
Jeslyn yang merasa diperhatikan oleh beberapa pasang mata pun merasa risih. Maka dari itu lah jeslyn jarang buat keluar kelas karena dia tidak suka diperhatikan oleh orang orang yang dilewatinya.
Lah anjir kok gue baru liat nih cewe, anak baru kali ya
Cakep anjir
Gue gebet sabi kali ya?
So cantik banget sih, masi ade kelas aja belagu.
Lah ini bukannya cewe yang tadi di bonceng albert bukan si?
Itu lah yang mereka katakan setiap kali jeslyn melewati koridor kelas. Jeslyn memang sangat cantik, ia memiliki bulu mata dan alis yang tebal, postur badan yang bisa di bilang body goals, rambut sebahu, muka berbentuk oval dan natural yang kelihatan putih berseri.
Tetapi jeslyn sangat tidak suka dengan hal itu. Ia merasa dipandang dengan orang hanya karna paras kecantikannya. Maka dari itu ia lebih suka berdiam diri di kelas atau di perpustakaan hanya untuk sekedar menikmati wifi gratis di sekolah nya.
Jeslyn tidak suka dengan ketenaran. Ia lebih baik jadi orang biasa yang di kenal dengan teman dekatnya. Ia tidak suka menjadi terkenal karena hal itu bisa membuat dia masuk ke masalah yang harus di hadapi sewaktu waktu.
*dikantin
"bu pesen nasi uduk satu ya" sambil menyodorkan uang yang di ambil dari saku sekolah nya.
Jeslyn pun mengambil makanannya dan ia mencari meja makan yang kosong.
Sambil melahap makanan yang ada di atas meja, jeslyn mendengar suara sepatu yang semakin dekat ke arahnya.
Jeslyn menoleh ke arah sumber suara tersebut.
"hai, tumben sendirian temen lo mana?" tiba tiba albert duduk di samping kursi jeslyn. Jeslyn pun terkejut dengan kehadiran albert."e-ehh kak ada apa ya?" dengan suara yang terbata-bata
"gapapasi cuma mau samperin lo doang. Gaboleh emang?"
"oh iya gapapa kok kak" jeslyn bangkit dari tempat duduk nya "kak aku deluan ya" seketika tangan jeslyn ditarik oleh albert
"lu mau kemana? Tungguin gue makan dulu aelah kan tadi gue kan tadi suda temenin lu makan" jelas albert
"hah? Kan aku tadi gada suruh kakak buat temenin aku" balas jeslyn dengan suara yang sopan, agar terlihat baik di depan senior nya.
"ya pokoknya lu harus temenin gue makan sampe selesai, gue gamau makan sendirian. Lagian temen temen gue pada cuekin gue gatau kenapa. Kan sedih gue di tinggal sendirian" jelas albert dengan nada penyesalan
"ta-tapi kak, aku mau ke-" albert memotong pembicaraan jeslyn "gak ada tapi tapian, sekarang lo duduk disini. Kalo lo dikestau sama senior, lo harus nurut. Lo mau dipandang yang enggak2 sama senior lain?" jelas albert
"iya kak maaf" hanya itu yang di ucapkan jeslyn, lalu ia duduk ditempat yang tadi ia dudukin.
----------
Suasana dikelas saat ini tidak seperti biasa, jeslyn yang sebelum istirahat tadi, ia sangat bahagia dan bersemangat. Dan sekarang, dia keliatan sangat lesu.
"lo kenapa? Gak biasanya lo begini" lauren yang sedaritadi sibuk berkutat dengan buku dihadapannya pun langsung bertanya tentang keadaan teman sebangkunya.
"gapapa" jawab jeslyn seadanya
ametta yang menyadari dibangku belakangnya ribut pun langsung menoleh.
"ada apasi ribut-ribut? lo pada ngegosipin gue ya?" ametta pun langsung dihadiahi cubitan dari lauren "anjir sakit nyet" ametta meringis kesakitan sambil mengusap lengannya"ye lo juga pd banget dah. yakali gue gosipin ikan badut disini"
"tai lo"
Jeslyn hanya melihat tingkah mereka berdua lalu menangkupkan kepalanya di atas meja.
----------
Bel pulang pun berbunyi.
Suara riuh dari siswa siswi pun terdengar karena pelajaran sudah usai.Seluruh koridor sekolah terlihat ramai dilewati siswa siswi yang akan pergi meninggalkan sekolah maupun menuju parkiran untuk mengambil kendaraan mereka.
Jeslyn bersama kedua sahabatnya pun langsung melesat keluar kelas untuk pergi pulang kerumah masing masing.
"hmm met, ren gue ke wc dulu ya. Kalian deluan aja deh" jeslyn langsung meninggalkan kedua sahabatnya itu.
"lah yauda kuy" ajak ametta sambil merangkul lauren
.
.
Jeslyn keluar dari wc. Ia melihat ke arah koridor yang sudah mulai sepi."e-ehh" jeslyn pun terkejut lalu menoleh ke arah belakang dan melihat siapa yang suda menarik tangannya.
"a-ada apa ya kak?" jeslyn bertanya pada orang itu
.
.
.
.
.Yo wazzap balik lagi nih gue wkwk cie digantungin. Siapa yok yang narik tangan jeslyn? Tunggu part selanjutnya ya.
Btw jangan lupa tinggalkan jejak ya. Voment kalian membantuku buat ngelanjutin story ini wkwk
.
Sorry lama update :( lagi gak ada ide wkwk ini pun gue ngarang makany makin kesini makin ga nyambung wkwk
Kalo banyak typo maapin authornya ya hehe
.
.
.
Tetap voment yaa readers❣️

KAMU SEDANG MEMBACA
i choose you.
Teen FictionAlbert yang notabene nya menjadi most wanted di sekolah dan memiliki hati yang sangat dingin terhadap perempuan. Tetapi ada seorang perempuan yang bisa mencairkan suasana hatinya, dan mungkin dia jatuh cinta kepada perempuan tersebut. . . . Jeslyn s...