04 > Fall

46 6 5
                                    

Cek part nya ya gengs. Ketuker soalnya hehe.

***

Orang bilang rasanya ditimpai suatu pekerjaan itu memang berat. Kayak rindu.

Taerin lagi-lagi menghela napasnya setelah ia selesai mengerjakan tugasnya di dalam perpustakaan sumpek ini.

Taerin memikirkan Jimin. Sepupu yang sudah dianggapnya seperti kakaknya sendiri itu melarangnya dekat dengan seorang kakak kelasnya di kampus. Kim Taehyung. Sebenarnya apa yang sudah ia lakukan sehingga Jimin mati-matian melarang dia untuk dekat dengannya?

Lama terlarut dalam rasa penasaran, Taerin akhirnya melangkahkan kaki keluar dari perpustakaan. Hanya satu tempat yang ingin ia kunjungi saat ini. Apartemen Song Hyejin?

Kini Taerin menatap bangunan tinggi itu.

Ia heran, mengapa sahabatnya itu lebih memilih tinggal di apartemen sedangkan ayah dan ibunya merupakan pengusaha terkenal?

Sadar bahwa ia melamun lagi, Taerin kemudian menuju lantai 6. Tempat dimana Song Hyejin tinggal.

Interkom yang dipasang di depan pintu aprtemen Song Hyejin berhasil berbunyi setelah Taerin menekan beberapa digit angka yang sudah ia hafal. Hyejin memang sengaja memberitahu Taerin soal itu. Karena menurutnya Taerin dapat dipercaya.

Hyejin menatap Taerin dengan ekspresi penasaran. Kenapa sahabatnya itu tiba-tiba datang kemari?

"Ngapain lo?" Ucap Hyejin sambil menyisir rambutnya dan sesekali melirik ke arah Taerin yang terlihat seperti orang yang sedang putus asa.

"Bilang ke gue segalanya tentang Kim Taehyung." Ucap Taerin singkat, kemudian berjalan menuju kulkas Hyejin dan mengambil beberapa kaleng soda.

"Kak Taehyung yang sepantaran ama pacar gue?" Hyejin kini beralih melihat ponselnya yang sedang di charge diatas nakas di samping kursi.

"Hm,"

Hyejin akhirnya duduk di samping Taerin kemudian meng-aktifkan ponselnya.

"Lo mau tau aja atau mau tau banget?" Ucap Hyejin.

Taerin tidak merespon, hanya delikan tajam yang ia hadiahkan kepada sahabatnya itu.

Hyejin tahu betul. Seorang Kim Taerin tidak akan rela pergi ke rumahnya jika menyangkut urusan yang dianggap tidak penting. Maka dari itu Hyejin menyimpulkan bahwa Taerin sedang serius.

"Oke, Kim Taehyung lahir 30 Desember 1995. Anak fakultas kesehatan. Punya banyak mantan, dikenal sebagai playboy cap kakap dan.." Hyejin menggantungkan kalimatnya.

Hal itu membuat Taerin merutuk kesal.

"Dan apa? Lo kok gak nerusin baca biodatanya?" Tanya Taerin.

Hyejin baru ingat satu hal. Tadi Taehyung sempat menemuinya saat jam istirahat.

Flashback

"Lo temennya Taerin kan?" Tanya Taehyung yang kebetulan berpapasan saat Hyejin ingin ke perpustakaan.

Hyejin mengangguk cepat.

"Bilangin sama dia, gue suka." Taehyung kemudian dengan cepat menepuk pundak Hyejin kemudian pergi.

Hyejin geleng-geleng kepala melihat kelakuan senior nya itu. Bisa-bisanya ia meminta orang lain untuk menyatakan perasaannya?

Tunggu,

Hyejin akhirnya sadar kalau seniornya itu terkenal sebagai playboy dan suka mainin perasaan perempuan.

Sudah berapa banyak perempuan yang mengaku sebagai mantan Taehyung dan mengaku bahwa ia diputuskan begitu saja.

The Last Target Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang