10 > Impact > Fin.

32 3 28
                                    


Cahaya temaram dari lampu kuning yang berpijar dari lampu taman menemani Taerin sekarang.

Jungkook yang sedang membelikan ia cilok di pinggir jalan terlihat jelas dari tempatnya duduk.

Sebenarnya Jungkook itu termasuk dalam jajaran the most wanted boy. Surai hitam legam dan tubuh proporsional dan gigi kelinci yang membuat wajahnya terlihat tampan.

Namun Taerin baru menyadari itu semua sekarang. Dimatanya, Jungkook itu laki-laki yang sangat perhatian kepadanya selain Jimin.

Orang yang selalu mengerti keadaaannya. Yang selalu sabar menghadapi sikapnya yang sering kekanak-kanakan.

Yang mampu membuatnya tenang bahkan hanya karena mendengar suaranya.

Taerin baru sadar.

Disaat ia mencintai dan memperjuangkan orang lain, dia bahkan lupa melihat seseorang yang selalu ada untuknya. Yang selalu bersedia menerima kekurangannya.

Jeon Jungkook pantas dicintai.

Gadis itu akhirnya terperanjat ketika tangannya merasakan kehangatan. Bungkus cilok di tempelkan pada telapak tangannya.

Disana, Jeon Jungkook tersenyum dengan senyum khas nya yang membuat Taerin merasa tenang.
Tatapan teduhnya, tanpa sadar Taerin bahkan mengamati setiap inci wajahnya.

Terperanjat lagi, kali ini gadis itu merasakan kedua matanya tertutup.

Tangannya terus ditarik oleh seseorang.

"Jeon Jungkook berhenti! Gue pengen makan cilokk."

Tidak menghiraukan teriakannya, seseorang itu malah terus menarik tangannya.

Setelah berjalan agak jauh, tangan tersebut akhirnya terlepas.

Mengucek-ngucek matanya, Taerin akhirnya melihat pemandangan indah. Sungai yang airnya mengalir tenang.

Dan pantulan bulan purnama yang terlihat diatas air.

Mundur beberapa langkah akhirnya tubuhnya menabrak seseorang.

Taerin mendongak.

Dia tinggi.

Dia Kim Taehyung.

Tanpa menunggu lama, Taerin segera pergi dari tempat itu. Namun gagal, tangannya dicegat oleh Taehyung.

"Gue cuma pengen ngomong sesuatu. Gue harap lo mau dengerin gue sekali ini aja." Mohon Taehyung.

Taerin menepis tangannya.

"Apa?" Tanya Taerin ketus.

Taehyung berusaha tersenyum.

"Maaf."

Taerin memutar bola matanya kesal. "Iya."

Taehyung berjalan mendekat.
"Gue gak tau kalo lo seimut ini kalo marah."

Taerin hanya diam.

"Gue cuma pengen jelasin. Gue pacaran sama Joohyun bukan karena keinginan gue." Ucap Taehyung.

Taerin hanya diam mendengarkan.

"Lo juga pasti udah tau kata-kata ini kan? Kim Taehyung nemu target barunya. Itu bahasa kasar mereka kalau bilang gue udah punya pacar baru kan?"

Taerin tak menggubris namun diam-diam mengiyakan perkataan Taehyung tadi.

"Tapi satu hal yang kalian gak tahu. Kalau Kim Taehyung gak akan berhenti kecuali dia nemuin Target terakhirnya."

The Last Target Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang