Kedatangan

165 5 1
                                    

Di sebuah taman bermain yang terbengkalai terparkirlah mobil tua dengan model Van, dan seorang wanita misterius berumur 30an tengah bersandar di mobil itu sambil merokok.

Taman bermain itu adalah tempat yang sama ketika suatu kasus terjadi. Kasus di mana dikatakan seorang gadis kecil bernama Celeste Felton menghilang tanpa jejak, kejadian itu terjadi pada bulan Oktober 1971.

Berita hilangnya Celeste tersebar luas selama 2 tahun lamanya, dan setelah kasus diselidikki selama 2 tahun juga pihak berwajib pun menyerah dan menutup kasus dengan penjelasan akhir yang penuh dengan kiasan semata saja.

Wanita itu berjalan menuju sebuah rumah raksasa nan megah untuk menyelidiki kasus lebih lanjut, rumah itu adalah rumah orang tua dari gadis kecil malang itu yakni Mr. Richard Felton dan Mrs. Arianna Felton.

Wanita itu kini sudah berada di depan gerbang rumah raksasa itu, lalu ia berjalan kepinggirnya untuk menyalakan bel interkom rumah. Wanita itu pun memencetnya sampai terdengar suara seorang wanita muda di seberang bel interkom itu,

"Siapa ini? Ada perlu apa?"

"Saya Rosemary Reed, sebagai dokter dari Santa Margherita Institute ingin-."

"Maaf! Tapi sekarang Dr.Felton sudah bukan seorang pasien lagi."

   Wanita itu setelah selesai berkata-kata langsung saja ia memutuskan interkomnya, Rosemary hanya menghela nafas panjang. Rosemary memikirkan cara lain untuk bisa bertemu dengan Mr. Felton.

   Akhirnya Rosemary memutuskan untuk masuk ke dalam gerbang villa raksasa ini, mulai dari halaman, jalan setapak, bahkan kaca villa pun terlihat seperti rumah untuk para raksasa.

   Rosemary berjalan menuju pintu utama villa, walau masih siang tetapi di wilayah ini sudah mendung sehingga terlihat gelap redup. Cahaya kilat juga sesekali terlihat namun tidak dengan suara petirnya, kini Rosemary sudah berdiri di hadapan pintu utama itu dan mengetuknya.

   Seorang wanita pun membuka pintu itu tak lama kemudian, dan dia tak lain tak bukan adalah Gloria. Gloria adalah sang perawat Mr. Felton mulai dari pagi sampai jam 8 malam, ketika melihat Rosemary sangat terciri diwajahnya yang menunjukkan kalau Gloria malas melihat Rosemary.

"Ehm ... permisi saya Rosemary Reed, dokter dari Santa Margherita Institute. Saya ingin bertemu Tuan Felton."

"Uh, ya silahkan masuk. Maaf atas penerangan rumah ini yang redup...." jeda sebentar "Karena lagi pula memang Tuan Felton menderita sebuah penyakit yang menyebabkannya tunanetra dan memaksanya untuk hidup dalam kegelapan."

"Ah iya tak apa, terimakasih."

"Baiklah mari masuk, ikuti saya."

   Rosemary menurut dan mengikuti Gloria menuju suatu ruang yang berada di lantai 2, ketika di perjalanan Rosemary mendengarkan alunan lagu dari ruangan lain entah di mana.

   Rumah ini benar-benar sangat besar dan luas, lantainya dipenuhi karpet berwarna merah dengan corak antik, kursi-kursi pun model kursi kerajaan, tirai jendela, patung-patung, juga hiasan lainnya bermodel kerajaan sehingga akan terlihat cukup menyeramkan jika berada di tempat gelap.

   Setelah masuk ke sebuah ruangan semacam ruang kerja, Gloria berkata kalau itu ruang studi milik Richard Felton.

"Itu lagu apa?"

"Itu lagu yang Nyonya Arianna Felton sukai, lagu itu selalu ia putar setiap saat. Entahlah mungkin untuk mengenang masa-masa muda antara Tuan Felton dan Nyonya Arianna."

"Hmm ... begitu."

"Mohon tunggu di sini sebentar...."

   Rosemary mengangguk dan menatap kepergian Gloria di balik pintu untuk menjemput Richard Felton, Rosemary berpikir kalau Gloria merawat Richard Felton dari pagi sampai jam 8 malam.

Remothered Tormented FathersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang