Flashback
"Hey kamu cadel, balikin ngak novel aku" Seorang gadis cantik bermata hazel berdecak pinggang di depan seorang lelaki tampan
"Ini ?" Tanya lelaki itu sambil menunjukkan sebuah buku novel
Gadis itu dengan sigap hendak mengambilnya namun lelaki itu mengangkat tinggi buku itu
"Heh cadel balikinn" Ucap gadis itu sambil menghentak hentakkan kakinya
"Rasis, panggil dulu nama gue yang bener" Ucap lelaki itu
"Oke, Balikin buku aku Roy kiyoshi" Ucap gadis itu
Roy memberikan buku itu kepada gadis itu namun ketika gadis itu hendak mengambilnya Roy kembali mengangkat tinggi buku itu
"Asal lo tau, bukan gue yang ngambil buku ini ular kadut, gue nemu tergeletak di jalan" Ucap Roy yang kini memberikan buku itu kepada gsdis yang ia panggil Valerie, Anatasya Valerie, disaat semua teman sekelas Roy menjauhi Roy, gadis itu tidak menjauhi Roy sama sekali malah Roy dan Valerie sangat sering berjumpa karena suatu hal, entah itu kebetulan atau memang takdir
"Roy tunggu" Valerie atau kerap disapa Acha oleh orang lain, hanya Roy yang memanggilnya dengan sebutan ittu
Acha berlari dan menghadang Roy
"Ada apa lagi?" Tanya Roy
"Thks ya" Ucap Acha
Roy berdehem lalu melenggang pergi dari hadalan Acha
"Gue tarik lagi makasih gue, dasar CADEL " Teriak Acha namun tak dihiraukan oleh Roy
******
"
Cha, Gue udah di jemput nih mau nebeng ngak ?" Tanya Liza
"Ngak deh lo duluan aja, bentar lagi bunda jemput" Ucap Acha
"Oh oke,gue tinggal ya, dadaaah" Teriak Liza sambil masuk ke dalam mobilnya
Sekolah kini nampak sepi, semua siswa siswi sudah pulang, langit mulai mendung dan rintik hujan mulai turun, angin juga bertiup sedikit kencang Bunda nya tak kunjung menjemput mana ponsel nya mati
"SETAAAN TOLONG" Teriak Acha saat seseorang memegang pundaknya
"Apasih" Ucap Roy lalu menarik Acha ke arah halte bus dan duduk disana
Acha menghempaskan lengan Roy "Ish narik narik apaan sih lo?"
"Ck, lo liat ? hujan, dah diem gue mau nelpon nyokap gue" Ucap Roy lalu mengeluarkan ponsel ketik nya yang bermerk samsung
Roy mencari kontak mamanya lalu menelponnya
"Halo, ma Roy ada di halte bus"
"Mama lagi di jalan, pak aman jalannya lebih cepet ya, tunggu ya sayang bentar lagi mama sampe kesana love you"
"Oke, love you too mama"
bip
sambungan telpon terputus
"Cadel ternyata anak mami yaa" Ucap Acha sambil menertawakan Roy, Roy berbalik menatap Acha datar nya "Jangan ngambek dong, btw gue pinjem ponsel lo dong buat nelpon nyokap gue" Lanjut Acha lalu mendekati Roy
"Gaada pulsa" Jawab Roy singkat, Acha melongo mendengar jawaban Roy
"Punya dendam apa sih lo sama......?"
Tin tin
Ucapan Acha terpotong karna suara klakson dsri sebuah mobil yang berhenti di depan mereka
"Ayo" Ajak Roy pada Acha lalu berjalan terlebih dahulu, sedangkan Acha hanya diam saja
Roy yang sudah masuk ke dalam mobil membuks kaca mobilnya "Cepet masuk"
Acha berjalan lalu membuka pintu belakang mobil dan duduk di sebelah Roy
"Halo cantik, kamu siapa?"Tanya Mama Lany lalu menatap Acha
"Halo tante, aku Anastasya Valerie, tante bisa panggil aku Acha" Ucap Acha lalu tersenyum ke arah Mama Lany
"Temennya Roy ya?"Tanya Mama Lany
"Iya tante"
"lebih tepatnya musuh" Ucap Acha dalam hati
Mobil yang Roy tumpangi melesat pergi dari pekarangan sebuah rumah yang tadi Acha katakan
"Dek dia pacar kamu ya?"Tanya Mama Lany
"Gak, ogah banget ma Roy punya pacar modelan kayak si ular kadut itu" Ucap Roy
"Hus ngak baik ngatain orang, siapa yang ngajarin?"Tanya Mama Lany menatap tajam Roy sebab tadi Roy memanggil Acha dengan sebutan Ular kadut
"Iya mama sayang, maafin Roy" Ucap Roy, Mama Lany tersenyum lalu mengusap pipi Roy
Roy memang tipikal anak yang penurut apalagi terhadap ucapan Mamanya karna bagi Roy mama nya adalah seorang pahlawan di dalam hidupnya, disaat semua orang membully nya ia selalu mendapat kasih sayang dan kehangatan dari Mamanya makanya sampai kapan pun Roy menyayangi Mama Lany
Valerie ular kadut
KAMU SEDANG MEMBACA
My indigo [ NEW VERSION ] REVISI
РазноеHampa, itulah yang dirasakan hatiku hingga saat ini terasa tidak berarti aku hidup dengan segala kemewahan yang kumiliki jika tanpa dirinya, dirinya yang aku cintai detik demi detik hari demi hari hingga tahun demi tahun telah berlalu namun hatiku...