Pagi ini Zahra sudah bangun dari tidurnya dan langsung menuju ke kamar mandi,dan Zahra sudah rapi dengan seragam sekolah nya ia pun turun ke bawah untuk sarapan.
"Pagi mah,pah."sapa Zahra.
"Pagi juga zah."jawab jawab Mama dan papa zahra seksama.
"Ouhh iyhh,kak fathan mana mah kok nggak ada?."tanya Zahra.
"Kak fathan udh berangkat duluan, tadi katanya ada acara di kampus nya."jawab papah Zahra.
"Yahh,,terus aku berangkat ke sekolah nya sama siapa donk pah?."tanya Zahra dengan nada kesal karena ditinggal berangkat oleh kakaknya.
"Kamu naik taksi,atau nggak naik bus ajhh yah zah."Bujuk papa pada Zahra.
"Yaudah,zahra berangkat dulu yahh pa,ma."Sahut Zahra dengan muka kesal nya.
"Iyhh,hati hati yhh zah."ucap Mama kepada Zahra.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
•_•_•
Zahra sedang menunggu bus dengan kesal karena bus yang ditunggu belum datang juga,tiba tiba ada suara motor yang perlahan berhenti di depan Zahra.
"Itu bukannya Arya yahhh?."gumam Zahra yang bertanya pada dirinya sendiri.
Kemudian cowok itu membuka helmnya.
"Nghh,belum berangkat zah atau lagi nunggu bus yang kesekolah?."tanya pria itu dengan muka datarnya.
"Akhh iya... gw lagi nunggu bus tapi dari tadi gk ada bus nya."jawab Zahra.
Yaps pria itu adalah Bagas Arya Pratama atau yang akrab di panggil Arya.
"Jam Segini bus yang tujuan ke sekolah udh nggak ada zah,bareng ajhh sama gw yukk zah?."tawar Arya kepada zahra,dan Zahra mengangguk atas tawaran Arya.
#Sekolah#
Sesampai nya di parkiran sekolah Zahra langsung turun dari motor sang empunya dan tidak lupa dia juga mengucapkan Terima kasih.
"Arya,makasih yahh buat tumpangannya kalo tadi nggak ada lu mungkin sekarang gw masih di halte nunggu bus nya dateng."ucap Zahra dengan senyuman ciri khasnya.
"Iya sama-sama zah,lagian kan kita temen jadi harus saling membantu."jawab Arya dengan menampilkan senyum tipis nya dan langsung pergi dari parkiran menuju kelasnya.
"Huftttt....Untung kgak telat gw
"Ucap Zahra yang sudah duduk di kursi sebelah Vania.
"Tumben lu zah jam Segini baru dateng?."tanya Tiara
"Iya,nggak biasanya zah lu kesiangan gini."tambah Vania.
"Iya,tadi gw berangkat naik bus soalnya kak Fathan tadi udh berangkat duluan jadi gw terpaksa nunggu bus,terus tiba-tiba Arya berhenti di depan gw yang lagi nunggu bus dateng terus ngajak gw berangkat bareng dia."jelas Zahra pada kedua temannya itu.
"Ouhhh...terus."ucap mereka bersamaan.
"Iya,udh gitu tadi dia senyum pas lgi ngomong sma gw yahh walaupun dia senyum tipis tapi gw bisa liat itu kok."ucap Zahra senang.
"Shttt...udh tuh Bu Dina udh masuk kelas."ucap Tiara sambil menunjuk ke arah Bu Dina yang sedang menuju ke kelas Zahra.
Berbeda dengan suasana kelas Arya yang tampak tenang karena free class dikarenakan guru yang mengajar tidak bisa hadir karena sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boyfriend
Teen Fiction"Gak perlu kata-kata romantis untuk menunjukkan atau mendeskripsikan kalau aku itu sayang sama kamu tapi yang perlu kamu tahu aku itu tulus sama kamu apa adanya bukan ada apanya." -Bagas Arya Pratama "Apa yang dia katakan itu benar hal-hal romantis...
