Maaf kalo postingan saya kali ini aneh. Silahkan cek mulmed biar feelnya dapet. Selamat mendengarkan dan membaca.
Teruntuk yang merasakan istimewanya masa putih biru.
•
Kita berjalan dengan bahu yang saling berdampingan
Tertawa pada hal-hal yang tak penting dan menatap impian yang sama
Jika didengar dengan seksama maka aku dapat mendengarnya
Suaramu mewarnai suasana kota ini dengan warna oranyeSaat kau tak ada, aku merasa sangat bosan
Namun saat kuberkata kesepian, kau tertawa kepadaku
Aku pun terus memastikan hal yang masih tersisa
Yang bersinar terang dan takkan pernah pudarBagaikan langit setelah hujan reda, bagaikan hati yang sedang cerah
Aku mengingat senyumanmu dan senyuman itu pun menjadi hal yang terkenang
Kita pasti masih seperti di hari itu, masih seperti anak kecil yang polos
Melewati berbagai musim yang berlalu dan melihat hari esok masing-masingSetiap kali aku merasa kesepian dan merasa gelisah
Kita terus berbicara di malam saat aku tak ingin tidurApakah yang akan kaulihat setelah ini?
Dan apa yang akan kulihat dari tempat ini?
Pada kota yang terwarnai oranye oleh mentari terbenam
Aku pun perlahan meneteskan air mataSalah satu cinta pun terlahir di antara jutaan sinar cahaya ini
Meski kau tak berubah ataupun mulai berubah, kau tetaplah kau, jangan khawatir
Suatu saat kita akan menjadi dewasa dan bertemu dengan orang yang hebat
Semoga kita dapat membawa keluarga yang tak tergantikan dan bertemu di siniBagaikan langit setelah hujan reda, bagaikan hati yang sedang cerah
Aku mengingat senyumanmu dan senyuman itu pun menjadi hal yang terkenang
Salah satu cinta pun terlahir di antara jutaan sinar cahaya ini
Melewati berbagai musim yang berlalu dan melihat hari esok masing-masing
Memilih impian kita masing-masing
•
(Arti lirik lagu Orange (7!!) ost Shigatsu Wa Kimi No Uso)'Sepecialy Acomfilnine'
Saat duka menjemput suka, kau menangis. Percayalah, menyadari semua ini, acomfilnine atau yang lain pun tidak akan terus tertawa.
Sukoharjo, 13-05-18.
FaraTaya.🍁🍁🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
Torehan kata
PoesíaBerisi sajak absurd dari penanti yang tak henti bermimpi. Rank#651 in poetri Rank#930 in poetri (230418) Rank#380 in poetri (070518) Rank#874 in poetri (090518) Rank#334 in rhyme (110518)