[1] Teruntuk Duri

110 16 7
                                    

                                               Specialy '9A'

Teman,
Dapatkah kau beritahu aku suatu hal?
Sesuatu yang sedari dulu sulit ku ungkapkan sendiri.

Teman,
Bisakah kau membantuku membuka mulutku ini?
Agar aku dapat mengungkapkan pada dunia, bahwa kita ini senadi.

Teman,
Mampukah kau membedah rasa ini?
Rasa yang telah memeluk erat relung hati, hingga pelukan itu menjadi duri.

Satu lagi yang akan ku pertanyakan padamu, teman.

Apakah kau juga merasakan rasa takut yang sama?
Rasa takut pada duri itu,
Duri yang akan memisahkan  kebersamaan kita,
Yang akan memudarkan tawa dan canda kita,
Yang akan memberi jarak pada jasad kita?

Dan duri, yang pastinya akan membuatku, membuatmu, membuat kita menangis.

Teman,
Asal kau tahu.
Aku takut.
Sangat takut!
Pada perpisahan nanti.

Teman,
Puisi itu tak kuciptakan hanya untukku,
Tapi untukmu, untuk kita.

Puisi itu kuciptakan tak hanya untuk kau baca, tapi kau rasa.

Dari Adel hingga Zhita,
Untuk '9A' seisinya,
Dan untuk teman 'SMP' semuanya.

Tetaplah semangat menikmati duri,
Hingga luka itu menjadi sesuatu yang termanis.

                                           Sukoharjo, 4-01-18.
                                                            FaraTaya.

  
                               🍁🍁🍁

Satu kata untuk Puisi ini.
Tangis

Torehan kataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang