[3]Iblis

62 12 3
                                    


Kak, lupakah kau saat malam gerimis itu? Kurasa tidak.
Malam dimana kau dan aku pertama bertemu.
Lewat belalai lampu-lampu jalan, kau ucapkan sapa yang diterjang hembusan angin.
Mungkinkah itu sapa-sapa cinta?
Cuiih!

Genggaman payung di tanganku mengendur, terpesona oleh lesungan di senyumu.
Senyum iblis!
Hingga kelopak mataku enggan tuk berkedip.

Persetan dari semua itu! Kau membuatku terbang.
Hingga terpentok ujung langit.
Kau mencuri kuasaku saat lemah.
Aku terlena.

Dan yang tak akan ku lupa adalah,
Mahkotaku telah hilang.

                               

       Sukoharjo, 17-01-18
FaraTaya

🍁🍁🍁

Torehan kataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang