Yang menerimaku apa adanya.

32 7 0
                                    

"Kak mau temenin, gak?"

Saat itu kami sedang di motor dalam perjalanan pulang.

"Mau" jawabnya.

Aku mengerutkan kening.

"Gak nanya mau kemana?" Tanyaku bingung.

"Kemana aja asal sama kamu, aku mau"

Lalu kita berdua tertawa.

"Aku mau ke toko buku."

"Ayo, ke gramedia yang depan BIP aja ya. Lengkap" jawabnya.

Aku mengangguk senang.











Setelah sampai, kita langsung berkeliling. Oh, bukan. Mungkin aku yang berkeliling dan Kak Woojin mengikutiku dibelakang.

Aku ini, kalau sudah melihat tumpukan buku, akan lupa pada sekitar.















Aku melihat jam tanganku. Sudah hampir satu jam aku disini, dan aku sama sekali lupa pada Kak Woojin.

"Kak....??" Aku mencarinya di sekeliling.

Tapi dia tidak ada.

Akhirnya aku putuskan untuk mencarinya lebih jauh.


"Rin," panggil seseorang dibelakangku.

Aku menoleh, "yaampun aku cariin!" Kataku lega. Aku segera menghampirinya.

"Aduh, jadi enak dicariin."

Tapi aku yang tidak enak karena sudah mengacanginya selama hampir sejam.

"Maaf ya kak, aku tuh gini emang kalau udah ke gramed. Lupa sekitar" ujarku.

"Nggapapa. Kalau ujung-ujungnya kamu nyariin aku, gapapa" Kata Kak Woojin sambil mengelus kepalaku.

"Udah, cari bukunya?"

Aku mengangguk lalu menunjukkan padanya buku yang mau ku beli.

Lalu kami berjalan ke kasir sambil bergandengan tangan.










Padahal, selama ini, kalau aku mengajak cowok ke toko buku, mereka aka selalu pulang duluan dengan atau tanpa sepengetahuanku.

Awalnya aku kira Kak Woojin juga meninggalkanku. Tapi ternyata dia menungguku.

Aku senang karena hal itu.

Who Is Park Woojin For You? • Park WoojinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang