"Kaaak buruan ngapa udah jam istirahat neehhh" keluh semua orang yang sedang berada di ruang osis.
Aku menghela napasku dan membuangnya pelan, lalu menyenderkan bahuku ke ke kursi.
Kak Moonbin, ketua osis sekolahku, tidak segera menutup pertemuan antar MPK dan OSIS ini bahkan ketika bel istirahat berbunyi.
Ya wajar saja semuanya hampir kesal, termasuk aku. Walaupun aku tidak ikut mengeluh, sih.
"Sebentar! Kalian ini, kalau kalian kerjanya benar saya juga pasti cepat!" Tolak Kak Moonbin tegas.
Semuanya hanya mencibir di belakang.
"Woi bang! Pacar gua laper tuh! Buruan kenapa!" Seru Jeno dari luar.
Jeno, adiknya Kak Moonbin. Makanya dia berani seperti itu.
Kak Moonbin hanya mendelik dan memberi tatapan membunuh pada Jeno.
Tapi Jeno hanya menatap Siyeon, dan tidak mempedulikan Kak Moonbin.
Siyeon, pacar Jeno, hanya tertawa kecil.
Siapapun pasti iri padanya. Huft.
Cklek. Suara pintu terbuka. Semuanya menoleh ke pintu.
"Apalagi sih ini?!!!" Seru Kak Moonbin.
Mataku membelalak kaget.
Kak Woojin masuk ke ruang ini, dan menghampiriku.
Dia memberiku roti dan susu.
"Bentar ya bin, kasian dia laper. Tadi pagi ngga sarapan, kan?" Tanyanya padaku.
Aku speechless. Jadi aku hanya bisa mengangguk.
"Tuh, kan. Lo sih bin kelamaan" kata Kak Woojin.
Kak Moonbin hanya memutarkan matanya tak peduli. "Udah buruan, mau cepet selesai gak, sih?!" Ucap Kak Moonbin. Sepertinya dia sudah emosi.
"Baperan lo bin, makanya cari cewek." kata Kak Woojin lagi sambil menunjuk Kak Moonbin.
??????? Cewek???????
"Dimakan, ya" katanya sebelum pergi sambil mengacak rambutku.
Setelah Kak Woojin pergi, mata satu ruangan tertuju padaku.
Lalu,
"CIYEEEEEEEEEEEE"
Ah, aku jadi malu mengingatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is Park Woojin For You? • Park Woojin
Fanfictionthe sweet things that Park Woojin does when he likes you