07.00
"Makin ramai aja nih sekolah"
"Oh iya ! Gue lupa . Kan ada adek kelas baru . Yaealh vi vi . Kok jadi pelupa sih lo" ucap Viona sambil menepuk jidatnya ."Hey!" Ucap seseorang dari belakang sambil menepuk punggung Viona
"Eh ... HAI ALUUNAAAAAASSSHHH , gue kangen lo banget sumpah !" Teriak Viona
"Eh kutu kuda . Suara lo besar banget bege . Gue ga budeg please ." Seru Aluna
"Hehe maap neng . Habisnya gue kangen banget sama lu kampret"
"Hedeh serah lu bang" ucap Aluna sambil memutar bolanya malas .
"Btw , kabar lo gimana sama Bryan ? Masih lanjut ?" Tanya Aluna
"Engga Lun . Dia udah ngehianati gue." Ucap Viona sambil menundukkan kepalanya lemas
"Oh . Yaudah la Vi . Engga cuman dia cowo di dunia ini . Pasti lo udah disiapi Tuhan sama jodoh yang terbaik" ucap Aluna sambil menunjukkan kedua jempolnya kepada Viona
"Lo emang sahabat terbaik Lun"
"Emang gue baik . Lo aja yang ga pernah baik sama gue"
"Aelah ini anak . Di puji malah nyudutkan orang"
"Hehe . Yaudah ayo masuk kelas . Noh keburu bel nanti ."
"Woke". Ucap Viona . Dan mereka berdua masuk ke kelas .
•|•|•|•|•
"Suasana kantinnya engga Ada beda bedanya ya" ucap Viona kepada sahabatnya , Aluna .
Ya ! Memang mereka sahabatan sejak 4 tahun yang lalu sampai sekarang . Kemana mana selalu berdua . Kadang suka ngusil sih . Tapi lebih usilnya Viona . Dia memang di cap cewe yang ga bisa tenang kalau di kelas . Tapi gitu gitu dia juga ketua kelas sih hehe . Aluna juga berbakat Dan berprestasi di pelajaran bahasa inggris . Mereka kadang juga saling bertukar pikiran . Meskipun pasti di salah satunya akan menghancurkan moment moment keseriusan yang sedang terjadi.
"Ya la Vi . Kita baru libur 2 minggu juga. Bukan pun sampai bertahun tahun "
"Hehe iya deng . Jangan marah marah . Ntar cantiknya ilang . Babang Aron nanti jadi ga suka"
Goda Viona.Aron . Ya ! Aron Geraldino . Bad boy di sekolah mereka . Terkenal . Tak hanya terkenal , dia juga banyak disukai siswi siswi disana . Meskipun terkenal , dia juga engga sombong . Dan 1 Hal yg perlu diketahui. Kalau Aron itu pacarnya Aluna .
Catet ! Pacarnya Aluna . Sudah banyak yang tau. Banyak yang iri tapi tak sedikit juga yang mendukung hubungan mereka .Terkadang Viona merasa kalau sahabatnya itu lebih beruntung dari dia . Dan dia ? Hanya mendapatkan laki laki brengsek seperti Bryan . Yang manis di awal saja . Tetapi dengan begitupun , Viona senang , kalau sahabatnya senang .
"Paansi lo " ucap Aluna malu maluin
"Ihh masih zaman malu malu monyet"
"Yang Ada cinta monyet bege"
"Auh ah bodo amat . Yang penting gue mau makan dulooo, hahaha" ucap Viona sambil melahap mie ayam yang tadi dipesannya .
Dan Aluna menanggapi nya hanya berdeham .
Gue senang liat lo ketawa kayak gini Vi . Gue ga mau liat lo sedih hanya gara gara cowo berengsek . Meskipun lo gila nya ga ketara , gue udah anggap lo kayak kembaran gue sendiri Batin Aluna.
•|•|•|•|•
Thanks for readers ❤
Jangan lupa vote n comment ❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Teen FictionSatu kata dari mulut lo yang menjamin kebahagiaan dan penderitaan gue , "JANJI"