bagian 2

42 4 0
                                    

****
"Ayo pulang (katanya)

"Jam berapa ini(tanya ku)

"Jam 10 malam(katanya)

"Apa jam 10 cepat amat waktu berjalan(kataku)

"Huftss terus gimana kalau oma marah (Gerutuku)

"Bisa bisa barang aku di sita(kataku)

Tian yang mendengar perkataan vania langsung merasa serba salah sama vania

"Kamu tenang aja biar aku yang ngomong sama nyokap(kata tian)

"Nyokap aku sih pasti nga bakal marah karna nyokap aku nga tinggal di sini tapi oma aku (kataku)

"Oma?(tanya tian)

"Iya jadi aku tinggal bareng oma aku(kataku)

Muka vania keliataan panik dan ketakutan takut omanya bakal marah kali yah (kata tian dalam hati)

"Van(panggil tian)

Vania hanya termenung di parkiran cafe

"Van-vania(panggil tian lagi)

"Iya(kata vania sambil terkejut)

"Udah aku kan udah bilang aku bakal tanggung jawab kamu tenang ajah(kata tian sambil melihat aku dengan mata kecoklatannya)

"Oke tapi janji jangan ngomong yang nga nga yah sama oma aku(kataku)

Tian hanya tersenyum seakan akan dia menyimpan sesuatu dalam pikirannya

Dan mereka pun menaiki mobil
Tian dan jalan menuju rumah vania

****
Rumah kamu di mana?(tanya tian)

"Dari sini kan ada pertigaan truss belok kanan setelah itu ada perempatan belok kanan lagi truss liat aja ad toko roti di depan truss masuk dalam perumahan blok A nomor 27 (kataku dengan panjang lebar)

"Ribet banget sih(katanya)

aku hanya tertawa geli melihat tingkahnya tian Yang memegang kepalanya kebingungan

Tian pov
"ehh ngomong ngomong kok dia tinggal seperumahan dengan  aku aku nga tau truss berderetan lagi dia 27 aku 25(kata ku dalam hati)

"Hei ngelamun aja(kata vania mengagetkan aku)

"Hmmm(kataku)

"Ngelamun mulu kamu(katanya)

"Ohhh nga aku hanya nge-ngeliat jalan kok (kataku)

****
Setelah beberapa menit terdiam, akhirnya mobil tian berhenti di depan gerbang yang terbuka lebar berderetan dengan gerbang rumah tian

Dilihatnya Wanita paruh baya yang mondar mandir di depan pintu

"itu oma kamu (tanyaku)

"Iya
"Tanggung jawab Kamu(kata vania)

"Iya bawel

Aku pun keluar dari mobil dengan keberanian sambil membuka pintu mobil dan menjemput vania

"Ayo(kataku)

"Mo ngapain tian

"Syuttt (kata tian sambil menutup mulut ku)

Ku gandeng tangan vania dan langsung berjalan menuju neneknya

Oma yang melihat langsung saja terlihat bingung

"Malam oma (sapaku)

"Kamu siapa(kata oma)

"Aku-aku aku pacar vania oma (kataku)

"Tian(kataku)

Pada saat oma mau bertanya aku memutuskan pertanyaan oma

"Maaf oma vania pulangnya telat jangan marah ke vania marah ke aku Saja vania nga bersalah aku yang ajak vania tadi makan malam nga p apa kan oma(kataku)

Dengan gugup vania hanya terdiam
Di tambah tian mengaku pacaran degan vania dan mengandeng tangan vania

"Oma mulai tersenyum ternyata oma suka dengan sikap tian

"Yaudah nak duduk dulu oma buatin minuman dulu yah
_______________________________________
Seru nga?

your smile is my double happinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang