Adel Ngambek

888 163 1
                                    

Luke, Michael, sama gue diem-dieman.

Ini karena ulah Luke anjing.

Sama Michael juga deh.

Gara-gara mereka, kita bertiga jadi nyuci piring di salah satu rumah makan.

Bingung? Sama gue juga.

Jadi begini, Pas gue tanya kenapa mereka ke rumah gue, Luke bilang kalo kita harus merayakan kemenangan gue kemarin, karena kebetulan kemarin gue abis cabut duluan.

Tapi Michael bilang ke gue, kalo gue butuh pengalihan biar bisa move on dari Calum.

Ya pasti gak ketauan sama Luke lah gila.

Nah, tadinya Azlyn-- bahkan sama Calum, diajak juga. Tapi, Azlyn mendadak jemput seseorang, dan kalo Calum,

Ya lo tau sendiri, paling lagi berduaan sama Keyla.

Ini yang Queen siapa, yang diperlakukan bagai Queen siapa.

Mana ada Queen sekolah nyuci piring, Anjir?

"Tai ah lo semua," kata gue sambil meregangkan otot karena masih banyak piring yang gak kecuci.

"Salahin Luke, dia gak bawa dompet," kata Michael sambil menunjuk Luke.

Luke yang gak terima disalahin gitu aja langsung menyalahkan balik Michael, dia bilang kenapa Michael juga gak bawa dompet, bahkan uang cadangan yang mereka suka simpen, tiba-tiba ilang.

Michael ngerasa kalo Luke nuduh dia yang nyolong uang cadangan, Luke bilang dia gak nuduh, tapi cuma bilang.

Gue bilang, "Gak usah salah-salahan anjing, cepet kelarin."

Soalnya dari tadi yang nyuci gue. Kan sialan.

"Duh Del jangan marah dong ya, ya plis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Duh Del jangan marah dong ya, ya plis."

"Iya Del jangan marah, kan kita gak tau kalo kayak begini akhirannya."

Mereka berdua—Michael sama Luke— masih ngebujuk gue buat gak marah. Tapi tetep aja, bujukannya mereka gak mempan.

Bahkan sekarang mereka lagi mijitin kedua lengan gue, sebagai tanda permohonan maaf.

Gue mah gak mau maafin, lumayan kan ada tukang pijit gratis.

"Kalian tuh ya," kata gue sambil menatap mereka satu-satu.

Lucu juga mukanya pada panik. Apalagi si Hemmings, minta dicium.

"Gue gak mau lagi ah main ama lo pada, gak aci. Masa yang nyuci gue, bukan lo berdua."

"Apa lo? Mau ngelak? Tadi aja cuma main air," kata gue ke Michael, dia langsung membungkam mulutnya karena takut.

Di perjalanan pulang, gue sama dua curut memutuskan memesan taxi online, biar bisa dibayar di rumah. Hp gue menyala menandakan ada telepon masuk, langsung aja gue angkat tanpa melihat siapa yang nelpon cecan.

"Iya halo Adel disini, siapa disana?" kata gue langsung sesudah mengangkat telepon.

"Halo? Ini Adel kan? Anu, bilangin ke Mama kamu, pesenan kuenya udah jadi, mau dianter kapan?" kata seseorang di seberang sana, gue memperhatikan lagi caller ID nya, ternyata uknown number.

"Masnya tau nomor saya dari mana ya?" tanya gue bingung, iya ini yang nelpon cowok, masa iya Lucinta Luna.

"Mama kamu ngasih 2 kontak, katanya kalo nomor beliau gak bisa diangkat, suruh telepon ke nomor yang ini."

Cerdas juga dia.

Gue mengangguk-ngangguk walaupun gue yakin si mas-masnya gak tau gue abis ngangguk.

Bodoamat.

"Del, Del." Luke manggil gue terus dari tadi, gak liat apa ini ratu besar lagi sibuk?

"Bentar Mas-- Woi elah apansi Luke?"

'Cekrek'

Cahaya flash keluar berbarengan dengan suara tadi. Sialan gue dipoto.

"Iya gapapa." Ternyata si Masnya masih bisa denger.

Luke cekikikan aja daritadi sambil liatin hpnya, sedangkan Michael tidur di jok depan, gila nih anak.

Gue memutuskan untuk bodoamat dengan masalah si Luke yang tanpa sebab motoin gue, padahal kan bisa dijerat pasal-pasal yang panjang itu dia, dasar Lukman!

"Kayaknya kamu sibuk ya? Saya kabarin nanti aja ya," pamit si Masnya lalu memutuskan telepon secara sepihak.

Bangke nih, padahal dari suaranya udah ganteng.

Hp gue kembali menyala, menandakan ada notifikasi terbaru.

@lukehemmings tagged you in a post

@lukehemmings : si tukang ngambek yang sibuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@lukehemmings : si tukang ngambek yang sibuk. @nadhienn
ps. Maafin aa' sama mekel muach
4 minutes

Gue melirik ke arah Luke yang tertidur—atau mungkin pura-pura tidur—lalu menepuk pucuk kepalanya pelan.

Ya seenggaknya walau gue jadi tukang cuci piring, hari ini gue beneran lupa sama si Calum.[]

———
Wah gila stress fisika gue.
:-)
dah gitu aja a/n nya.

Temen NyokapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang