#33

22 1 0
                                    

Teruntuk kamu, pelangi.

Hai, Apakabar? Aku selalu melihatmu baik-baik saja, semoga kenyataannya benar begitu. Kamu tahu? Sekarang aku merasa aneh dengan kita. Kita? Entahlah, mungkin sekarang tidak ada sebutan itu lagi antara aku dan kamu. Kamu ingat? Dulu kamu selalu ada saat aku senang maupun sedih. Entah kenapa sekarang, menyapamu saja aku tak sampai. Jika boleh, aku ingin kembali ke masa lalu. Masa dimana kita masih menjadi sahabat baik, sebelum semuanya seperti ini. Lucu ya, bahkan sekarang kita ini bagaikan dua insan yang tidak saling kenal. Haha yasudah mungkin memang takdirnya begitu. Untukmu pelangi, selamat menjalani kehidupanmu yang baru. Dengan suasana baru, teman-teman baru, juga cerita yang baru. Pesanku, jangan lupakan waktu singkat kita sebagai seorang sahabat. Jangan lupakan teman-teman lamamu. Jangan sungkan untuk berbagi keluh kesahmu. Aku ini temanmu, sahabatmu, dan selamanya akan tetap begitu. Tetaplah menjadi pelangi, yang selalu ada setelah hujan.

-nttfla

Gerimis dan KenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang