Because I Love You

5

Sudah 3 hari setelah kejadian kemarin malam hubungan naruto dan sasori bertambah dekat. Naruto selalu berkunjung ke rumah hinata.

Hinata senang karena rumahnya bertambah satu orang dan senang bisa melihat putranya tertawa lepas dengan naruto karena semenjak suaminya meninggal sasori sangat tidak pernah tertawa.

Tok tok

Suara ketukan membuat membunyarkan lamunan hinata " masuk." ujarnya

Krek

Pintu terbuka dan masuklah sosok naruto " apa sensei sibuk ?"

" tidak." jawab hinata

" a-ano sensei apa boleh aku bercerita soal tempo hari yang lalu."

" tentu." hinata tersenyum membuat naruto merona sekilas dan naruto pun di persilahkan duduk di sofa

" apa kau yakin mau bercerita ?"

" ha'i. Setelah mendengar ucapanmu dan putramu membuatku sadar .., harus bercerita padamu."

".."

" sensei pasti tau siapa kedua orang tuaku."

" tentu kau putra semata wajang dari uzumaki kushina dan namikaze minato. Kedua orang tuamu seorang presdir."

" ya sensei benar .., touchanku presdir namikaze chrop sedangkan kaa-sanku uzumaki chrop .., tidak salah jika hidupku mewah. Tapi bagiku itu tidak ada gunanya ..., meskipun hidupku berlimpahan harta ..., a-aku merasa kosong .., tidak ada kebahagian sama sekali ..., kedua orang tuaku selalu sibuk urusan bisnis .., dan aku selalu di tinggal mereka di mansion mewah .., aku seperti di pejara di istana besar ..., aku tidak punya teman hingga bertemu mereka berdua dan sakura-chan .., tapi semua itu masih membuatku merasa kosong .., aku selalu iri dengan sahabatku selalu bisa berbahagia bersama kedua orang tuanya ..., sedangkan aku .., mereka jarang sekali mau menghadiri rapat sekolah dan melihat nilaiku .., aku lelah selalu di abaikan mereka .., hingga aku berpikir cara ini bisa membuat mereka memperhatikanku ..., tapi aku malah di marahin mereka .., aku sedih mendengarnya .., bukan ini yang ku harapkan .., kenapa mereka tidak pernah mengerti ? Padahal aku hanya ingin kedua orang tuaku memperhatikanku dan meluangkan waktu untukku .., aku putranya kan ? Kenapa mereka tidak pernah mengerti." ujar naruto mengempalkan tangannya sambil menunduk

Grep

Naruto mengadah wajahnya saat tangan hinata memegam erat tangan kannya

" naruto-kun meskipun kedua orang tuamu sibuk tapi mereka juga menyanyangimu .., kalau kau ingin di perhatikan oleh mereka ..., katakan saja keinginanmu pada mereka .., mereka tidak akan tau kalau kamu belum mengatakannya .., kau berhak sebagai anaknya .., naruto-kun setiap orang tua selalu menyanyangimu putranya meskipun dia sibuk ..., mereka akan selalu bertanya tentangmu ke teman dekatmu atau lainnya .., mereka diam - diam memperhatikanmu juga." ujar hinata tersenyum lembut ke arah naruto

Naruto terpana melihat senyum tulus hinata lalu memalingkan wajahnya

" arigato sensei telah mendengar curhatanku .., dan e-eto apa boleh aku."

" tentu saja kau boleh."potong hinata

" matte aku belum melanjutkannya."

" aku sudah tau apa yang ingin kau sampaikan .., ini tentang sasori-kunkan ? Aku mendengar percakapan kalian tempo hari yang lalu .., aku tidak keberatan. Putraku bisa tersenyum dan tertawa lagi berkat kamu. Arigato naruto-kun." ujar hinata membuat naruto merona hebat

Setelah kejadian itu sikap naruto menjadi berubah. Tidak pernah bolos dan terlambat apalagi berkelahi lagi. Baju seragam biasanya beratakan menjadi rapi. Naruto sedang sibuk dengan persiapan UN sebentar lagi karena dirinya sudah kelas 3 SMA. Naruto ingin kedua orang tuanya bangga padanya terutaman hinata-sensei yang telah membantunya. Selama itu naruto tidak pernah bertemu dengan hinata. Naruto merindukan hinata tapi dia juga harus fokus ke tujuannya. Hubungan dengan kedua orang tuanya membaik setelah naruto mengatakan keinginnya ..., kushina menangis mendengarnya dan minato menyesal karena selalu mengabaikan putranya dengan urusan bisnis ..., akhirnya hubungan mereka membaik dan selalu menghabiskan waktu bersama. Hingga hari kelulusan di umumkan