03

200 39 12
                                    

Sorry for typo😉































"Ti-da-a-a-a-ak" Cris tersentak tiba-tiba
"Oh Tuhan" suara seorang pria di sebelahnya tak kalah terkejutnya hingga ia hampir saja jatuh dari kasur nya bila tak memegang besi yg berada disekitar kasur yg di tempati nya

Mat Cris membuka lebar-lebar dan tertuju pada cahaya lampu yg bergantung pada langit-langit bata

Lalu pada tempat tidur tingkat yg berada tepat diatasnya, tatapannya beralih kesebelah kanan, kearah wajah mulu seorang pemuda yg duduk ditempat tidurnya

"Oh Tuhan, kau membuatku terkejut"katanya "sebentar kau tidur dengan damai, sebentar kemudian kau sudah seperti seorang wanita yg kehilangan jiwa nya" ucapnya lagi seraya meringis

Nafas Cris mulai terengah-engah, dia memandang ke bawah dan melihat dia masih menggenggam inhaler -nya, seperti yg baru saja di lakukannya di atas pesawat.

Dia menarik napas dalam-dalam dari inhaler -nya lalu berhasil menemukan cukup udara dari paru-parunya dan ia mencoba untuk duduk

"Aku mati. Aku pasti sudah mati" ucapnya seraya menutup wajah nya dengan telapak tangan

Pemuda itu berhasil mengulas senyum lemah dan canggung. "Kurasa.... Aku juga"

Mereka saling menatap selama beberapa saat, "aku penasaran," kata pemuda itu "apa menurutmuㅡ"
"Ini surga?" Cris menyela kata pemuda itu

Tiba-tiba tempat tidur tingkat tempatnya berbaring berderit karenagerakan dari atas, Cris mendongak menatap kasur atasnya

"Apa ada orng lain diatas?"

Taeyong mengangguk

Iya pemuda itu adalah Taeyong
"Iya, seorang gadis muda berkulit putih pucat. Dia tertidur"

"Namanya Sunkyung," sebuah suara berbicara di tengah kegelapan. Mereka berdua berbalik serentak dan melihat ke arah kegelapan yg tidak terkena cahaya lampu

Mereka mendengar langkah kaki di lantai semen, kemudian samar-samar mereka melihat seorang pria muncul dari kegelapan membawa nampan

"Kopi?" tanya pria tua itu
"Ya Tuhan!" Cris terkesiap, mengenali wajah itu.
Taeyong menganga tak percaya "Kau! Kau pria di toilet kereta api itu"

"Itu benar" jawab pria itu tenang.
"Namaku Jiyong" dia mendekat menuju Taeyong dan Cris, meletakan nampan berisi empat cangkir kopi yg asap nya masih mengepul dan sekotak donat di meja yg berada di antara kasur Cris dan Taeyong

Dia duduk di tempat tidur Taeyong
"Dan kau adalah Christina Seo, dan kau Lee Taeyong" ucapnya seraya menunjuk mereka satu persatu

Lalu ia menatap gadis yg masih tertidur di kasur tingkat atas. "Gadis di atas itu Kim Sunkyung. Dia masih muda, empat belas tahun. Gadis malang itu pasti ketakutan saat bangun nanti"

"Ini" Jiyong menyerahkan secangkir kopi kepada Cris dan Taeyong
"Kalian mungkin akan merasa lebih baik dengan sedikit kopi" lanjutnya.

"Ahjussi, eh?" tanya Taeyong, ia bingung harus memanggil Jiyong dengan sebutan apa

Dia tersenyum "Jiyong... Jiyong ahjussi, terserah saja"
"Jiyong ahjussi, dimana kita?" tanya Taeyong (lagi)

Cris mengangguk, "aku pasti sudah mati, tidak mungkin kau bisa mengeluarkan ku dari pesawat. Tidak mungkin" ucap Cris seraya menggelengkan kepalanya

Jiyong menatap Cris, "perjalanan waktu ingat?"
Cris memicingkan mata "tapi itu mustahil"

"Sayangnyaㅡ" Jiyong menggeleng kan kepalanyaㅡ"tidak, itu tidak mustahil"

Mereka terdiam sejenak, hingga mereka mendengar suara dari atas tempat tidur tingkat
"Dia akan segera bangun" kata Jiyong "dia akan lebih bingung, lebih ketakutan dibanding kalian" lanjutnya

Cris menyeruput kopi panas dari cangkir di tangannya dan berkata "aku sangat meragukan itu"

Gumanan gadis itu berubah menjadi rengekan ketakutan yg dengan cepat betambah keras. Jiyong berdiri mendekati gadis itu

"Sstttt.... Tidak apa-apa, Sunkyung" bisiknya meyakinkan
"Semua sudah berakhir, kau aman sekarang"

Tangisan Sunkyung mendadak berubah menjadi pekikan menakutkan saat matanya terbuka dan dia terduduk kaku di tempat tidurnya

Jiyong mencengkeram lengan kecil itu,  "Sunkyung, kau aman tidak ada yg bisa menyakitimu disini. Semua sudah berakhir" ucapnya dengan cepat dan lenbut

Napas Sunkyung terengah-engah, mata bulat nya membelalak, kemudian beralih dari satu benda ke benda lainnya, tampak begitu kebingungan

"Sudah berakhir, kau aman sekarang" ucap Jiyong lagi

Tatapannya berhenti pada Jiyong. Sunkyung menyibak rambut panjang nya ke belakang

"Itu kau?" suara Sunkyung terdengar pelan, bergetar, dan tidak yakin "pria... Pria di dalam api?" sambungnya

"Itu benar." Jiyong tersenyum hangat. "Itu aku Sunkyung"

"lami" sahutnya, "Lami..... Cuma ayah dan ibuku yg memanggilku Sunkyung"

"Lami kalau begitu" kata Jiyong, membantu nya berdiri. Lami menjulurkan kaki nya ke samping tempat tidur tingkat dan memperhatikan dua orng lainnya dalam diam

Seorang lelaki yg seperti nya berada lima atau tujuh tahun di atasnya, dan remaja perempuan berambut coklat gelombang yg seperti nya paling tua dia antara mereka bertiga

"Hei, nama ku Lee Taeyong" ucap Taeyong dengan tersenyum
"Hai, aku Christina Seo" lanjut Cris dengan tersenyum hangat

Lami hanya membalasnya dengan senyuman singkat yg masih bergetar akibat ketakutan

Time Riders  •













Butuh saran dan kritik,, jngn lupa votment yaaa😊

©®czennies
By: crisseo❤

Time Riders [NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang