05

50 7 1
                                    

Sory for typo😉

















"Errr.... Di mendekat" bisik Lami

"Ya, kurasa begitu"

"Tapi kita aman, kan ahjussi?" tanya Taeyong "kau bilang di terlalu lemah untuk menyakiti kita?" sambung Taeyong lagi

Jiyong yg tidak menjawab dalam kegelapan sama sekali tidak menenangkan mereka

"Kita harus pergi," bisik Jiyong pada akhirnya "kita punya tiga puluh jam sebelum kita harus kembali, sebelum gelembung waktu tempat ini diulang. Aku tidak melihat benda ini akan bisa bertahan lebuh lama lagi"

"Gelembung waktu?"
"Akan ku jelaskan diluar. Semua nya berpegangan, tempat ingin berantakan dan kalian bisa tersandung, aku akan memimpin kalian keluar"

Taeyong, Cris dan Lami meraba-raba dalam kegelapan, masing-masing mati-matian mencari tangan yg terjulur dan mencengkeram nya erat-erat

"Tangan siapa yg kudapatkan?" bisik Taeyong seraya meremas tangan itu saat bertanya

"Emmm,,,tanganku" ucap Cris seraya berbisik

"Baiklah, ayo jalan. Pelan dan diam-diam" ucap Jiyong

Jiyong berdiri, dan Taeyong yg memang memegang tangan Jiyong merasakan tarikan, dan dia mengikuti nya. Matanya tertuju pada awan pucat beberapa meer dari tempatnya

Dalam kegelapan total, Jiyong memimpin jalan dengan mantap sampai pada akhirnya Taeyong merasakan mereka tiba di sebuah dinding

"Pintunya ada di suatu tempat disekitar sini" desis Jiyong

Samar-samar Taeyong melihat Jiyong meraba-raba dinding didepan mereka, lalu suara buku jari mengetuk sesuatu yg terbuat dari logam terdengar

"Ketemu" ucap Jiyong

Taeyong menoleh ke balik bahu nya. Pemburu itu nampak semakin mengecil

Jiyong mengumpat pelan "karena listrik mati, aku harus mengangkat rolling door  ini dengan tangan"

"Apa akan lama?" tanya Lami pelan
"Tidak terlalu lama"
"Bagus karna kurasa dia bergerak ke arah kita" desis Cris

Cris melihat yg lain "astaga, apa kalian bisa mendengar nya? Dia berbisik!" ucap Cris tertahan

Taeyong memiringkan kepalanya saat dia mengamati uraian samar kebiruan itu. Dia tidak mendengar apa-apa selain suara Jiyong yg mengangkat pintu

"Tidak,,, tpi kau benar tentang dia yg bergerak kemari" bisik Jiyong

Rolling door  manual itu memekik, sepertinya sangat membutuhkan pelumas, sementara daun pintu nya berderak ribut dibingkainya saat perlahan-lahan bergerak ke atas

Taeyong merasakan embusan udara dingin dari luar di kaki nya dan melihat retakan cahaya pucat dibwah pintu

"Cris benar, dia jelas menghampiri kita Jiyong" ucap Taeyong mendesak

"Apa kau bisa membuka nya lebih cepat?" desak Lami mengikuti arah pandang Taeyong

Pintu itu berdebum dan berderak riuh, sebentuk cahaya dari luar membesar dengan perlahan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Time Riders [NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang