Miaw...
Kucing ini sekarang tinggal di rumahku, menjadi temanku. Namanya Darkness. Bagaimana bisa dia menjadi kucingku dan tinggal disini?
***
"Hahahah!"
Tawaku sambil melihat Leo yang lari terbirit birit.
"Jangan tertawa!" Katanya sambil menarik nafas dalam dalam. "Sudah, ayo pulang"
"Tunggu sebentar deh"
Aku mengampiri tempat sampah itu dan melihat seekor kucing hitam yang sangat kurus. Matanya hijau terang, menatapku dengan tatapan "aku lapar"
Karena aku suka kucing, aku mengangkat kucing itu dan menggendongnya. Leo langsung menjauh dan tidak ingin berada di dekatku.
"Mau kau apakan kucing itu?"
"Mau ku bawa pulang, kasihan dia"
"Jangan!"
"Kenapa sih? Kan kasihan"
"Nanti berubah jadi monster dan memakanmu"
Aku kagum dengan imajinasi liarnya itu. Memangnya ada, kucing yang bisa berubah menjadi monster?, "Mustahil. I don't care" kata ku sambil berjalan pulang.
Leo langsung berlari menyusulku dan berjalan di belakangku. Dia membujukku untuk meninggalkan kucing ini di jalanan. Tapi, aku tidak peduli dan akhirnya dia pasrah.
***
Aku berlari larian mengitari sofa sambil mengejar kucingku. Seru rasanya bermain bersama kucing.
Selain seru, aku juga lelah. Aku berjalan ke kamar dan berbaring di tempat tidur. Terlalu lelah terkadang membuatku mengantuk. Lebih baik aku tidur.
.
.
..
.
.
..
.
."TRISHAA?!!"
Siapa yang berteriak? Seperti suara Leo.
Aku segera berlari ke sumber suara. Ternyata, suara nya berasal dari kamar Leo. Setelah membuka pintu, aku melihatnya berdiri di atas kursi."Ada apa? Kau ini mengganggu tidurku saja!" Seru ku.
"Huh, usir kucingmu yang jelek itu!"
Aku ingin marah marah, tapi tiba tiba ingin tertawa sekarang. "Kau benar benar takut kucing? HAHA. Dimana kucingku?"
"Lihatlah di bawah tempat tidurku. Cepat, jangan lama lama"
"Iya iya, baiklah"
Aku menunduk untuk melihat ke arah bawah ranjang Leo. Tapi, tidak ada apa apa disini. Tidak ada suara kucing atau mata kucing yang menyala di bawah sini.
"Tidak ada apa apa" aku berdiri dan melihat ke arah Leo. "Coba cek saja sendiri"
"Pasti kau salah lihat" katanya, "tadi waktu aku ingin tidur, dia melompat ke kasurku dan mencakar selimutku"
"Aah dia hanya butuh mainan, sudahlah, sebaiknya kau istirahat. Tidak ada kucingku di sini. Kau mengganggu tidurku tau"
Aku meninggalkan kamar Leo dan berniat melanjutkan tidurku. Hah, Leo itu menyusahkanku saja. Dia kan laki laki, kenapa takut kucing?
Setelah sampai di kamar, aku harus mencoba untuk tidur kembali. Satu menit, dua menit, sampai lima belas menit kemudian aku belum bisa tidur.
Tunggu, aku baru menyadari sesuatu. Dimana Ibu? Bukankah biasanya hari ini dia libur bekerja? Dan... aku baru menyadarinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Buddy
HorrorApa yang akan kau lakukan jika bertemu dirimu sendiri atau orang lain yang mirip dirimu di mimpi dan kehidupan mu? Siapakah dia? Apakah dia saudaramu? Bukankah kau tidak punya saudara? ××××××××× "Sekarang aku tau, ternyata aku tidak sendirian di kam...