Mondy prov.
Sudah 5thn setelah kepergian Raya aku hanya bisa menerima kenyataan pahit ini. Jam menunjukkan pukul 12 siang kini waktunya aku harus menjemput jagoan kecilku, aku segera membereskan berkas berkas dan mengambil jas yang ku letakkan di sandaran kursi kerjaku, kini aku sudah berada di jalan menuju sekolah taman kanak kanak.
Terlihat dari kejauhan seorang anak duduk di samping gerbang sekolahan sambil mengayunkan kakinya dengan menundukkan kepalanya, kenapa lagi dengan dia, aku menepikan mobilku tepat di depan sekolah dan mencoba turun menghampirinya.
" hai jagoan daddy" sapa ku sambil jongkok di depannya.
" daddy.." tiba tiba ia memelukku dengan erat kulihat matanya merah menahan tangisnya.
" ada apa sayang.. kenapa menangis" tanyaku mencoba mengelus kepalanya.
" hari ini aku genap berumur 5thn daddy" ucapnya sambil mempererat pelukannya.
Deg..
Aku hanya berharap ia tidak akan meminta sesuatu hal yang membuatku sedih. Membuat kami merasa bahwa kami benar benar kehilangan sosok wanita yang berharga untuk kami."Aku hanya ingin menjenguk mommy dad.. aku rindu dengannya" jawab jagoan kecilku sambil menatapku dengan guratan sedihnya.
"Baiklah.. kita jenguk mommy tapi kamu harus tersenyum dan janji tidak akan ada air mata.. kamu mengerti Ramond"
"Janji daddy.." sambil memberikan kelingkingnya, akupun membalas mengaitkan kelingking kami.
Ramond Alexander Rama adalah nama anakku dengan Raya, jagoan kecilku yang menjadi penyemangat ku. Jika aku sedang sedih ataupun terpuruk sebisa mungkin Ramond akan menghiburku dan berusaha membuatku tersenyum.
Itulah mengapa saat ini aku tetap berdiri tegak menghadapi masa depan yang begitu menyakitkan tanpa kehadiran seorang wanita yang aku sayangi dan cintai. Mungkin ini adalah balasan yang telah diberikan Tuhan untuk menjaga Ramond sendiri karena dahulu saat Raya mengandung Ramond aku sama sekali tidak disampingnya menemaninya saat ia membutuhkanku.
Beberapa menit kemudian aku dan Ramond sampai ketempat yang kami tuju, aku keluar terlebih dahulu agar dapat membukakan pintu untuk jagoanku. Saat aku dan Ramond ingin memasuki area Ramon menarik tanganku menghampiri toko bunga.
"Daddy.. aku ingin membeli bunga untuk mommy.." ujar Ramond sambil menariku ke toko bunga.
"Iya sayang.. ayo kita carikan bunga mawar putih untuk mommy mu" jawab ku sambil berjalan di samping Ramond.
Kami memasuki toko bunga, Ramond langsung lari menuju tempat bunga mawar putuh berada lalu ia mengambilnya dan menghampiriku dengan senyum yang manis mengingatkanku dengan Raya.
"Daddy ini aku sudah mengambil bunga untuk mommy.." ujarnya sambil membawa seikat bunga mawar putih.
"Pintar jagoan daddy.. sekarang kita bayar dulu ya sayang" ucapku sambil menuntunnya ke penjual bunga yang tersenyum kearah kami.
Beberapa saat kemudian setelah membeli bunga aku dan Ramond melangkah ketempat yang kami tuju, tempat dimana menjadi peristurahatan terakhir bagi Raya, tempat dimana aku selalu mencurahkan isi hatiku jika aku rindu dengan Raya.
Yah tempat itu adalah tempat pemakaman,tempat dimana manusia akan menampati jika mereka sudah tiada. Kini aku dan Ramond sampai pada makam Raya, kulihat Ramon meletakkan bunga yang ia bawa sedari tadi sambil mengelus batu nisan yang terukir nama indah Raya.
"Hai mommy.. apa mommy bahagia disana .. aku harap mommy akan selalu bahagia dan tersenyum.. apa mommy tau, hari ini tepat aku berumur 5thn dan daddy akhirnya mengajak ku kesini.. mommy.. aku bahagia dengan daddy jadi mommy gak usah kawatirin aku ya..
Hanya saja setiap pergi kesekolah ataupun pulang sekolah aku selalu sedih.. teman teman ku di antar oleh ibu mereka .. di peluk bahkan di cium.. aku sedikit iri dengan mereka mommy.. karena aku sama sekali tak pernah merasakan dekapan hangat dan ciuman kasih sayang darimu...
Tapi mommy jangan kawatir.. daddy selalu ada untukku.. daddy juga selalu memelukku dan menciumku saat aku rindu dengan mommy.. jadi mommy baik baik ya disana.. aku dan daddy selalu menyanyangi dan mencintai mommy sampai kapanpu"
Entah perasaan apa yang saat ini aku rasakan.. bagaimana anak yang baru genap berusaha 5thn mengucapkan kata kata yang membuatku terdiam. Bagaiman mungking anakku bisa setegar ini menghadapi kenyataan ini.
"Sayang.. lihatlah,sekarang Ramond menjadi anak pintar dan menggemaskan.. terimakasih telah melahirkannya untuk ku terimakasih telah memberikan hadiah terindah untykku walaupun kenyataannya aku selalu berharap kamu masuh ada disampingku untuk menemaninya..
Ray.. maaf.. maaf untuk semuanya.. maaf untuk kebodohanku yang telah ku lakukan terhadapmu.. maaf.."
Bersmbung..
Yee.. aku kembali..
Jangan lupa vote+coment
Salam Ramonlovers..
By. Matut.INH.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nobody is Perfect.
Fantasyini kelanjutan cerita dari akun ku yang @matutgirl .. gara gara laptop rusak email+kata sandi lupa ya jadi gini gak bisa lanjut di lapak yang dulu.. kalau kalian lupa ceritanya coba cek lapak ku sebelah ya.. lanjutan ceritanya ada di sini .. maaaff...