Masa terakhir sma

31 1 0
                                    

Pagi ini aku mengikuti les tambahan di sekolah ku, aku ciri orang yang tertutup pada semua orang, aku selalu bersama kedua sahabatku ini aku masih belum diterima di universitas , sedangkan sasha sudah diterima di universitas impian nya, sebenarnya aku sempat mengikuti les tambahan di luar sekolah selama aku sma ini, aku juga dekat dengan mereka ada mitha, nisa, nia, inka, rika, gilang, rizal, rizki, zidan, hakim, mereka semua baik dengan ku, peduli juga, tapi setelah les nya selesai aku memilih untuk tidak kemana-mana hanya dirumah, sebenarnya aku ingin pergi semau ku, tapi aku terlanjur menjadi anak yang tidak suka berada di kerumunan, keramaian, kecuali ada keluarga terdekat ku, dirumah ku sering ada acara keluarga, dan hanya kumpul kumpul, berbicara hanya dengan keluarga dari ayah ku, karena itu membuat ku nyaman, dan sebenarnya aku juga tidak dekat dengan keluarga dari ibu ku, kadang aku hanya mampir saat aku ingin, saat hari raya(islam).
Aku sudah melewati masa ujian sekolah atau biasa disebut UN berstandar komputer(cbt) dizaman sekarang UN nya ya seperti itu, tinggal menunggu kapan pengumuman kelulusan, dan sambil menunggu aku belajar untuk sbmptn atau seleksi masuk ptn.
pagi ini seperti biasa aku sarapan bersama kakak kakak ku, memang kebiasaan pagi kita harus sarapan pagi bersama sambil berbincang tentang apa pun, pagi ini aku dibangunkan dengan mbak dinda karena kemarin malam aku nonton sampai malam dengan mbak dinda tapi aneh nya meski mbak dinda tidur malam dia selalu bangun pagi pagi buta, seharusnya memang seperti itu kan, hanya saja aku sedikit malas karena masih ngantuk, setelah itu kita sholat bersama sama, lalu biasanya aku dan mas ilyas akan lari pagi dan mbak dinda menyiapkan sarapan, tapi karena ada saat aku malas untuk ngapain aja, ya biasa cewek kalau datang bulan selalu tergantung dengan mood nya, dan aku lebih memilih untuk membantu mbak dinda di dapur
" Arin, ayo lari pagi!, jangan males." Mas Ilyas
" enggak deh mas, aku mau bantu mbak dinda aja." Kataku
"Oke deh, kalau sakit perut lagi, bilang dinda ya."
Aku memang selalu menjawab seperti itu karena aku masih malu mengatakan aku sedang datang bulan ke saudara saudara ku yang lainnya. Aku segera mandi, dan bergegas untuk sarapan dan berangkat diantar dengan mas ilyas
"Hati-hati ya jangan lupa bismillah." Kata mas ilyas dan aku menyalimi nya
"Iya mas ilyas, hati-hati juga ya mas." Begitulah kalau aku diantarnya.
Lalu aku berjalan kedepan kulihat ada seseorang ini, sebetulnya aku ingin menyapanya tapi aku malu, aku terus berjalan dengan mata menunduk, lalu aku bertemu dengan Aul yang sedang memanggil ku.
"rinda." Panggil nya
"Iya, hei kamu soshum berapa?." Kata ku
"Aku soshum 2, sama kamu ayo kekelas langsung, atau mau ke kantin dulu?." Katanya.
"Enggak deh langsung aja, tapi kalau kamu mau ke kantin tak temenin." Balasku
"Langsung ke kelas aja rin, ciee tadi kamu dilihat sama itu tuh didepan gerbang." Godanya
"Enggak ah, jangan ngada-ngada deh."
"Rinda kalau kamu suka kejar aja." Kata aul.
"Emang dia apa dikejar-kejar." Balasku
"Rin aku tau kok kamu suka sama dia, aku punya nomernya, nanti aku kirim lewat wa. Cinta itu harusnya dikejar jangan dibiarin aja nanti kayak waktu smp mu itu loh." Katanya
"Oh ya, aku boleh kan nginep dirumah mu, soalnya aku digusur sama asrama." Tambahnya
"Iya deh, boleh kok, apa sih yang enggak untuk sahabatku tercintahhh ini." Kataku
"Oke deh."
oh ya, aku belum cerita aku dulu waktu smp aku sempat suka sama anak namanya Ryan, kita enggak pacaran memang tapi kita dekat sekali, dia sudah aku kenalkan dengan keluargaku, aku pun sudah dikenalkan dengan keluarganya, tapi karena dia pergi meninggalkan ku dengan pacarnya aku jadi semakin jauh , dan hingga saat ini aku tidak pernah bertemu,berbicara dengannya, rasa nya sakit sekali tapi aku menahannya dia bukan siapa-siapa mu dia hanya teman mu, sampai aku jatuh hati sampai saat ini dengan teman sekolah ku sma walaupun aku dan dia beda jurusan, dia mipa, dan aku ips, jujur aku enggak tau apa yang harus aku lakukan itu semua terjadi saat aku kelas 2, saat itu aku sedang sholat dhuha, dilantai 3, lalu aku melihat nya selalu sholat dhuha di pagi pagi hari sebelum masuk sekolah, aku jatuh hati padanya, aku kira ini hanya sesaat sampai detik ini aku masih menyukainya, aku ingin tahu segalanya tentang dia nama nya Wahyu, aku bukan hanya suka dengan nya aku sayang sama dia.
Tapi aku gak tahu apa yang dirasakannya pada ku, pada saat dia sedang ada tanding futsal dengan kelas lain aku menyelinapkan minuman pada saat itu, dan dengan kata semangat untuknya.
Aku bahkan menuliskan surat untuk nya, tapi saat aku sedang berpapasan dengan nya aku tidak berani memandang dirinya, entah karena apa.
Ini akan dilanjutkan, ayo dong dibaca ya terus kasih saran dan like apa yang harus aku perbaiki, terima kasi

Mencintaimu dengan carakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang