Wisudaa!!

20 1 2
                                    

Hari ini adalah hari yang istimewah sekaliii untukku, mungkin juga untuk semua murid sma lainnya, ya hari ini tepat hari kelulusan ku dan aku bahagiaa, semua sibuk dengan aku, dari mulai mbak Biba yang datang mewakili kakak ku, mas gibran dengan istri dan anaknya, mama dan papa tiriku, semua datang dan pada ingin ikut semua ke acara kelulusan ku, dan mbak dinda yang mendandani ku, semua nya dari menyiapkan kebaya dan segala nya...
Semua datang di hari itu, beramai-ramai karena itu mungkin bahagia itu sesederhana inii tapi membuat terharu, dari mulai acara pembukaan, di panggil satu-satu, dan akhirnya adalah lulusan terbaik, dan terfavorit guru, dari jurusan ips yang terbaik adalah rani, yang terfavorit guru adalah aku, sempat enggak nyangka tapi itulah yang kudengar, dan kulihat disana semua keluarga ku ikut tersenyum penuh arti dengan ku, dan acara pun selesai, aku sempat melihat nya dikejauhan, dia sedang bersama teman-temannya, dan saat aku sedang melihatnya senua keluarga ku pada heboh foto dengan ku " ayoo arin foto sama-sama disana." Kata mamaku sambil menunjuk boot foto wisuda.
"Ayo ma." Kata ku, lalu setelah acara foto keluarga ini ternyata aku diseret sama teman ku ,
"Ayo ikut aku sebentar.!." Kata aulia sambil menyert menjauh dari keluarga ku
"Mau ngapain sih ul?." Kataku dengan sedikit kesal.
"Ini katanya mau foto, tak omongin ya...." katanya
Memang saat itu aku ngomong sama aul kalau aku ingin sekali foto sama dia, tapi ya mana mungkin gitu.
"Alah mana mungkin mau, udah deh gak usah daripada mau." Kataku yang udah kesel makin kesel gituu
"Enggak udah ketimbang nyesel lohh." Katanya dan langsung jauh dari ku dan mendekati wahyu. Yang aku sempat dengar dari nya.
"Wahyu!, diajak foto sama rinda." Kata aul
"Di mana?."katanya sambil melihat sekeliling nya, dan pandangan kita sempat bertemu dan dia tersenyum melihatku(subhanallah nikmat mana yang engkau dustakan), ( maaf kalau gak suka sama kataku yang ini yang readers), (koment aja nanti aku revisi bagi yang ndak suka), tapi itu gak bertahan lama setelah mas ilyas memanggil ku
"Arin!, ayo pulang udah ditungguin tuh." Kata mas ilyas sambil melambaikan tangan nya, bersamaan dengan datangnya aul dan wahyu menghampiri ku, "Rin!! Ini nih, mana handphone mu?." Tanya aul sambil merogoh tas nya.
"Hy arin." Panggil wahyu.
"Ini beneran gak papa, makasih ya." Kataku dengan senang dan tunggu sejak kapan dia tau nama yang dipake keluarga ku memanggil ku, aku biasanya memang dipanggil 'arin' sama keluarga, tapi kalau disekolah sih biasa 'rinda' dan kenapa bisa dia tau nama panggilan kesukaan ku, hanya allah yang tau mungkin, "Iya, sama-sama." Katanya
Dan kita pun berfoto ria disana, melupakan mas ku yang melihat semuanya disana, dan setelah selesai karena aku dan dia bukan muhrim, kita sama-sama mengucapkan terimakasih bersama-sama dan dengan gugupnya, mas yang melihat itu langsung menghampiri ku yang semula hanya melihat.
"Hy adik-adik, ini pada ngapain ini?." Tanya nya kepada wahyu sambil merangkul pundakku, dan pundak wahyu. "Ini kak, lagi foto-foto, maaf kalau boleh tau kakak siapa ya?." Jawab nya sambil melihat ke mas ku dengan lantangnya. "Dan seharusnya kakak tidak boleh merangkul arin seperti itu." Kata nya selanjut nya sambil melepaskan pegangan mas ilyas ke aku, "oh gini-gini boleh aja dong saya merangkul arin, kan arin adalah adik saya, terus kamu siapa larang saya?, pacarnya?." Kata mas ilyas dan aku hanya memperhatikan nya, dan setelah tersadar aku melerai nya dan mengajak mas ilyas balik kemobil. "Udah mas ayo balik aja ke mobil, katanya kan udah ditungguin." Sambil menyeret mas ilyas. Tapi sebelum itu terjadi wahyu dengan tegas nya mengulurkan tangannya ke mas ilyas sambil berkata
"Saya wahyu, teman sekolah nya arin, maaf ya kak saya tadi tidak tau kalau kakak, kakaknya arin." Kata nya dengan sopan santunnya, dan disitu aku tambah jatuh hati melihatnya seperti itu andai aku bisa melihat nya, mendekati nya, bisa saling dekat pasti aku sangat bahagia lagiii hari ini...
Sebelum mas ilyas berkata lagi aku sudah menyeretnya ke mobil depan gedung acara disana sudah ramai sekali, semua ingin cepat pulang.
"Mas ilyas jangan ngomong siapa-siapa ya soal yang tadi."
Kataku sambil berbisik ke telinga mas ilyas,
"Iya, tapi nanti mas ingin tahu siapa itu wahyu, biar mas bisa lihat gimana orangnya." Kata mas ilyas
"Iya, tapi nanti, asal janji dulu." Kataku sambil mengulurkan jari kelingking ku.
"Insyaallah gak janji tapii." Sambil mengaitkan jari kelingkingnha ke tanganku.
"Ah mas nih, gak seru." Kata ku sambil cemberut.
"Ihh, adekcu emesshh deh."
Katanya sambil menjiwit pipi ku.
"Ah, mas ilyas ih." Kataku yang sudah bete..
"Kemana aja sih kok lama banget, arisan?." Tanya mbak biba.
"Itu ada yang lagi foto." Kata mas ilyas sambil wajah watados nya bilang lagi "Iya foto sama kodok."
Semua pun ikut tertawa bahagia disana...










Haiii gaes baca terus ya cerita nya yang lagi baca temennya juga disuruh baca biar rame, kasih dukungan nya, dan saran apa aja tentang plotnya, alurnya dan lain lainnya, oh iya sekarang lagi datang bulan yang penuh rahmat nih ya?, aku mau ngucapin nih dari arin sekeluarga selamat menunaikan ibadah puasa ya untuk masyarakat atau pembaca yang beragama islam maaf banget telat ngucapin nya karena penulisnya ini masih berusaha untuk masuk kuliah doain ya semua biar bisa masuk sbmptn nya, dan um ptkin nya ya... mohon doa nya, terus baca kasih vote dan saran ya... juga di follow akunya nanti bakalan langsung follback kok... baca terus ya sama kasih saran apa yang harus dikurangi, apa yang harus ditambah sekali lagi selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang melaksanakan, mohon maaf lahir dan batin doain ya  teman teman☺☺
😘😘😘😘😘😘😘😘😘

Mencintaimu dengan carakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang