Klekkk... klekk... klekk
"Buset, lu itu mudik apa pindah rumah sih? Koper lo berat amat" eluh si pemuda, untuk beberapa saat ia menyesal termakan omongan si gadis untuk membawakan kopernya.
<flash back>
"Gue laper" setelah satu jam mencari angkutan, keduanya menyerah..."Ya udah, makan kalo laper... punya uang kan," si pemuda mengerling malas, tapi beberapa detik kemudian... setidaknya ia masih punya hati.
"Ayo, kalo jam segini mungkin masih ada kucingan" ajak sang pemuda, si gadis sumringah.
"Berat, bawain ya... lo kan cowok, tenaganya kuat. Lagian nggak etis gitu masa kita jalan berdua, gue yang cewek repot bawa barang berat, lo malah tangan kosong" protes si gadis.
"Yaelah, ogah... lagian di dunia ini yang minta keset..." si gadis membekapnya pelan. Tanpa sengaja mata mereka beradu pandang,
"Pliss, menurut gue laki-laki tetep imam yang musti gue jadiin panutan, jadi selama lo cowok dan walaupun lemes banget mulutnya tapi lo keliatannya baik, bisalah gue andelin lo" jujur sang gadis
Hening... keduanya terdiam cukup lama, lebih tepatnya canggung.
"Sini gue bawain?! Dasar cewek gendeng nyusahin" si gadis tertawa,
"Ayo" si gadis berlari kecil, tanpa ia sadari... ada yang berubah dari mereka sejak satu jam yang lalu... ialah egonya..
<flashback off>
"Lo itu lama sumpah deh, gue dah laper nih, siput?!"gerutu si gadis,
'Lihat, baru baik bentaran, udah nyeselin lagi kaya setan... dasar edan' batin pemuda
"BTW, nama lo siapa? Yah buat jaga-jaga aja klo ada sesuatu yang butuh pertanggungjawaban lo" ujar si gadis
'Cih, gengsi... bilang aja mau kenalan' batin pemuda
"Heh, lo budek?!" Gertak si gadis
"Iya Neng, sabar, gue capek ini nggak sampe-sampe. Nama gue Rizky Ramadhan" pasrah rizky
"Hmm... kaya pernah denger, nama lo pasaran" ejek gadis
'Sialan ni bocah ye...' batin rizky
"Gue Kiya Zhalita. K.I.Y.A pake Y bukan L, apalagi R. Gue biasa dipanggil lita" terangnya
"Hmmm" rizky bergumam malas. Jujur, ia sudah sangat haus dan lelah terutama setelah menyeret koper alien satu itu.
'Fiks, namanya aneh kaya orangnya' batinnya.
. . .
"Bu, saya susu coklat gulanya setengah sendok ya? Nasinya masihkah? Gorengannya masih bu? Oh ada sate bakso ya? Kok udah dingin ya? Wah ada jahe juga ternyata?" Cerocos lita, si ibu hanya tersenyum dan menggeleng maklum.
"Hush... cerewet amat sih, anak ayam. Bu susu coklat anget sama nasi penyet plus gorengan aja buat dia" ujar rizky sambil merenggangkan otot-ototnya yang mulai berontak. Ingin rasanya ia membuang koper itu sejak perjalanan, tapi apalah daya.
"Ih, lo gimana sih ky. Gue kan pengen jahe," lita merengut,
'Ky? Gue nggak inget kapan terakhir dipanggil gitu.. bodo ah' batin rizky
"Ini buat istrinya, suaminya mau pesan apa?" Kata si ibu sambil menyajikan susu coklat pesanan lita *kalo nggak ya pesanan rizky, haha..
"Disini juga terkenal obat kuatnya loh wkwk, dijamin tokcer" imbuh si ibu
Keduanya beradu pandang, otak jail lita menikung tajam...
"Saya bukan su..." seperti biasa lita memotong, ia menginjak kaki rizky
'Gila nih setan' batin rizky tak ingin membuat keributan
"Ah, suami saya itu nggak biasa minum begituan bu... udah ekhmm soalnya, iyakan mas" sengaja ia mengerling genit menggoda rizky, yang terbalas oleh gidik ngeri...
"Jahe aja ya bu, gulanya sama kaya saya... dia nggak suka manis soalnya, iyakan sayang.." lita meminta persetujuan,
'Hehehe, minum jahe gue malem ini'
Batin lita"Ah... muda-mudi jaman sekarang, manis... tuh mas, jadi laki itu harusnya bisa bikin istrinya seneng. Bukan ngedumel aja," sekarang mereka menjadi perhatian bapak bapak seisi warung,
'Cewek sialan' batin rizky
··TBC··
Akhirnya keluar namanya juga nih tokoh, pusing saya mau munculin dimana jan jan....
KAMU SEDANG MEMBACA
KYYAA?!... (On Going)
Random"Dari ribuan orang didunia, baik yang biasa ataupun nyaris sempurna. Kenapa sih ketemunya selalu lo, Cacing Goa?!" -Kiya . . . . . . . . "Dia, hanya dia, dan selalu dia. Sengaja nggak sengaja, gua yakin kalo orang itu adalah dia. Anugerah atau perwu...