5.Lima Sip

12 9 0
                                    

Ada nggak orang yang cukur rambut tiap hari tapi nggak botak-botak?
Ada, tukang cukur.

🎮🎮🎮

"Gara gara lo!",decak kesal senja pada mentari

"Yey maaf,di kira gue gk kedengaran suara nya"

"Kamvert memang"

"Tapi tadi lo keren banget bisa lawan ketua osis ganteng itu...aduh aduhayyy bangettt gue sih gk berani"

"Ck!ngapain takut bego!"

Flashback on

"Yang kiri"

Semua orang mengedarkan pandangan sebelah kiri cewek tersebut dan ternyata senja.

Yang terasa hanya diam mematung dengan keringat dingin mengucur deras

"Lo budeg",suara cool ketua osis tersebut

Tersadar dari diamnya,senja berjalan maju mendekati ketua osis tersebut.

"Nama tag lo mana?",dengan tatapan tajam membuat orang yang melihat ngeri.

"Itu kak--hm anu---anu"gugup senja.

"Ck!"

"Hilang kak",masih dengan pandangan ke bawah,enggan melihat mata elang tersebut

"Ceroboh",katanya tidak seberapa menusuk,namun ucap nya yang tajam dan menusuk membuat senja naik pinta

Senja menaikkan kepalanya dengan amarah, beraninya dia membuat singa ngamuk di terik matahari yang panas

"Duh jangan kumat dulu tuh senja",batin mentari. Ia tau pasti senja akan mengeluarkan kembali kata kata menusuk dan pedas membuat siapa saja tak berkutik.

"Ceroboh?hah?gk salah dengar", tatapan yang tak bisa dia artikan dengan senyum devilnya

"Iya lo ceroboh" mendekat wajahnya dengan wajah senja

"Sayangnya gk tuh",senyum devil masih tampak di wajah senja membuat yang melihat dag dig dug serr gk karuan

Dingin ketemu dingin,beku deh.

Senja langsung merebut apa yang di genggam ketua osis tersebut lalu pergi begitu saja,namun sebelumnya ia berkata kembali

"Ceroboh?kata pas untung fajar pratama,liat tuh bungkus rokok aja bisa keliatan,citra jadi ketua bisa hancur",senja melirik saku celana ketua osis tersebut dengan senyum devil

Fajar hanya diam memendam emosinya

"Shit",gumam fajar lalu memasukkan lebih dalam bungkus rokok tersebut.

Flashback off

🎮🎮

Penat sudah terbayarkan hari ini,senja kesal ternyata pulang sore. Ia pikir siang sehingga ia bisa mampir sebentar ke warnet ternyata tidak bisa

"Gk bisa main kan!",batin senja

Perjalanan pulang yang senja lakukan hanya lah mentatap sekelilingnya,sebab hp berlogo apel habis baterai

Hanya butuh 10 menit,senja sudah sampe rumah,itu lah sebabnya senja memilih sekolah terdekat. Ia mager.

"Assalamualaikum nek",nada lesu senja

"Waalaikumsalam senja nya nenek,kok mukanya lemes gitu"

"Capek nek,gk bisa ke warnet lagi"

"Bagus lah nenek suka kamu gk ke warnet kayak anak laki laki tau"

"Terserah nenek deh,senja ke kamar dulu ya",lalu beranjak dari ruang tamu menuju kamarnya

"Ayah sama bunda tadi nanya gimana sekolah kamu", dengan suara yang begitu pelan namun masih bisa terdengar oleh senja

"Masih anggep anak? mustahil!"

🎮🎮🎮


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FasenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang