bagian 9

35 3 1
                                    

Sebulan kemudian, di hari valentain tika banyak menerima coklat.

"Woy, ayam. Kau mau coklat ku? Aku punya banyak ni dari orang". Tawar tika pada sasuke.

"Aku tidak suka yang manis". Jawab nya datar.

"O... Oh, begitukah?". Tanya tika putus asa di balas anggukan oleh sasuke, dan tika pergi menghampiri sakura.

"Hai, pinky. Benar ya ayam tidak suka yang manis?". Tanya tika sambil melirik sasuke.

"Yap, apa lagi kalau soal coklat". Jawab sakura senang.

"Kalau panda".

"Mereka sama aja". Jawab sakura sedangkan tika hanya ber'oh' ria.

Ketika tika ingin bertanya lagi, tiba tiba dari arah belakang sepasang tangan mencolek kedua pipinya memakai coklat cair.

Tika menyentuh pipinya yang terkena coklat dan menghadap ke belakang.

"Kena kau! bleww". Seru nya dan menjulur kan lidah nya mengejek tika dan berlari.

"Ino". Panggil tika kesal sambil meletakkan coklat cair di telapak tangan nya dan mengejar ino yang sudah lari duluan.

"Tunggu pembalasan ku ino". Teriak tika.

"Coba saja kalau bisa". Ino balik teriak.

Tika berlari memotong jalan dan timbul di depan ino lalu membalas perbuatan.

"Bisa kan". Ucap tika senang dan terus membumbui ino dengan coklat cair yang menempel pada tangan nya.

Ketika selesai tika pun memandang ke arah teman teman nya yang lain di ikuti dengan ino, dan mereka saling pandang lalu menyeringai ketika sebuah ide cemerlang terlintas di otak nya.

Tika dan ino membuat coklat cair cukup banya, setelah selesai mereka pun mengoles nya di telapak tangan dan berjalan pelan pelan ke arah orang yang ia incar.

"Yeah kau kena temari/sakura". Teriak tika dan ino senang karna mendapat kan korban lainnya.

"Kalian!". Teriak temari dan sakura serempak.

"Ha'i, kami di sini". Seru mereka berdua dan bertos ria lalu menunjuk ke arah tenten dan hinata.

Temari dan sakura mengerti itu, sama sam menyeringai. Dan mencolek kewajah orang yang di tunjuk tadi.

Dan mereka pun kejar kejaran hanya untuk membalas, tiba tiba hinata jatuh di atas tubuh naruto karna tersandung membuat wajah naruto juga ikut bercoklat.

"Hinata kau tidak apa apa?". Tanya tenten khawatir dan membantu hinata bangkit begitu pun yang lain.

"Go... Gomen naruto-kun, a... Aku tidak.. Se.. Sengaja". Ucap hinata sesal dan naruto hanya nyengir rubah.

"Tibak apa apa hinata-chan". Ucap naruto dan mengacak rambut rambut hinata.

"Ekhem". Dehem tika keras. "Manusia bukan nyamuk". Sambung nya sebal dan di balas cengengesan.

"Gomen, maka nya cari pacar". Ujar naruto di balas tatapan tajam tika.

"Naruto kau mau ikut kami bermain?". Tawar ino.

"Boleh". Jawab naruto senang dan mencolek wajah hinata memaki coklat yang menempel di wajah nya.

Tak lupa juga naruto mencolek kewajah sai, neji dan shikamaru.

"Hay kalain, kenapa tidak mencolek ke dua raja es itu?". Tanya ino bingung.

"Mereka tidak mau di perlakukan seperti kita, nanti marah besar". Jelas neji.

From Indonesia To Jepang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang