Lovable| khb✔️

Curious

㌠

Sekarang, Yerin tengah berdiam diri di dalam ruang uks. Setelah kejadian tadi, ia menjadi malu—dan tak ingin menampakan wajahnya diluar.

Yerin benar-benar kehilangan kendali ketika bertengkar dengan Hanbin, apalagi ketika Hanbin mengejeknya.

Tapi, ada satu hal yang masih mengganjal di hatinya.

Mengapa si anak baru menolongku? pikir Yerin.

Cklek

"Astaga! Yeriiin, kau mengkhawatirkanku tahu! Aku mencari mu sedari tadi, dan ternyata kau disini." pekik seorang gadis, yang tak lain adalah Jennie.

"Iya, maafkan aku."

Jennie mengangguk kesal. "Omong-omong soal pertengkaranmu yang tadi, apa ada hubungannya dengan baju seragam?" tanya Jennie.

"Hm, dia itu si ketua kelas yang melaporkanku kepada Bu Irene. Karena, mencuri seragam kelasnya. Dasar tukang fitnah, bahkan dia tidak tahu apa-apa."

"Seenaknya saja sih menuduh orang?!" sambung Yerin.

"Sudah, sudah Yerin ku. Lebih baik sekarang kita membicarakan hal lain saja deh, aku menyesal menanyakannya kepadamu. Dan, maafkan aku yaa."

"Iya, aku maafkan." balas Yerin, disertai senyum manisnya.

———

Bel pulang berbunyi sekitar 10 menit yang lalu, namun Yerin dan Jennie belum juga keluar dari ruang uks.

Dengan alasan, malas untuk pulang.

"Oiya, Rin. Memangnya ada hubungan apa kau dengan si anak baru? Kelihatannya tadi dia sangat mengkhawatirkanmu saat kau dan Hanbin bertengkar." sahut Jennie.

"Ah? Entahlah, aku tidak ada hubungan apa-apa. Tapi kurasa aku pernah melihatnya."

"Apa ada hubungannya dengan sahabatmu saat kecil? Aku penasaran." ujar Jennie.

"Ya, mungkin. Aku jadi merindukannya, Jen." rengek Yerin.

Jennie hanya diam sembari memeluk Yerin dengan penuh ketulusan. "Sabar, Rin." tutur Jennie.

Sementara, mereka tidak mengetahui bahwa seseorang yang berada di luar ruang uks tengah memperhatikan mereka diam-diam.

'Sudah kuduga itu adalah kau.'

[]

eloo! sudah lama tak update, dan pas update malah gajelas:')
sorry banget yaa, udah kelamaan gak update. karena, aku lagi buntu bgt🙏🏻

Vote and Comment:*
thankyouu~